• Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
Selasa, Mei 13, 2025
  • Login
  • Daftar
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
No Result
View All Result
Redaksi Marewai
No Result
View All Result

Puisi-puisi Artummi Sasih | sesuatu mengenang di mataram

Redaksi Marewai Oleh Redaksi Marewai
29 Mei 2021
in Sastra
1.3k 99
0
Home Sastra
BagikanBagikanBagikanBagikan


setelah 10 tahun kemudian

yang kuingat dari namamu:
sepucuk surat berisi keinginan dari seorang lelaki yang bertolak dari utara
merah mimpi. biru mengalirkan laut. hening subuh, disingkap deru kendaraan. di titik tiba, dingin setia merayap bagai pergerakan nasib
pintu-pintu kau buka
di lorong panjang
di bising kota
di dalam diri artummi

kota dongeng
mengajakku lahir kembali, di hadapanmu
tidak untuk pulang atau merayakan kegembiraan yang begitu mudah menjadi lampau
“letakkan saja cinta, setulus kenari melepas daun dari ranting. nanti akan kau miliki separuh dari apa yang ingin mereka kuasai. dan kuharap kau berhasil menemukan diri di dalam artummi.”

ya, setelah 10 tahun kemudian
cintamu yang tabah
masih ingin mengajakku berangkat ke jauh
lebih jauh dari yang kukhawatirkan sebelum ini

2021

yang di hadapan artummi

apa-apa yang di hadapan artummi
senantiasa bergerak acak, tak tertebak, sukar dilacak.
juga kau
yang tak sekali menculik aida
dari pelukku

waktu, kau kemas jadi muslihat
titik tiba, titik pisah, titik-titik dengan cemas berlimpah
setiap yang datang, akan pergi. setiap yang pergi, tak kembali lagi
di hadapan artummi, kau selalu bilang: “berlayarlah di tubuhku, sebab setiap peristiwa yang melibatkanmu tak lain merupakan ruas gelombang yang membimbingmu untuk sampai ke tempat di mana kau layak berlabuh. “
luas khayal
panjang angan
begitu banyak hal yang belum terjadi. begitu banyak hal sedang berkemas hendak berlangsung di usia ini
telah jauh langkah
ke rimbun masa depan: sarang delik dan sumpah campah
sayang, tak ada jalan rahasia sebagai juru selamat, keluar dari sarang bundar yang digenangi balasial beserta sejumlah isi kepala yang telah jadi sundal liar
di hadapan artummi, kau terus saja tumbuh, beranak, jadi musuh sungguh, jadi musuh yang diserang lumpuh

2021

sesuatu menggenang di mataram

sesuatu telah tumpah di mataram
jauh sebelum seseorang tiba dari biloq songkang
genangan hitam
bagai kenangan
seperti bau makam
semacam wabah. bertumbuh. menjadi darah. menjelma hal paling dicari. menjadi napas dengan tarikan yang panjang sekali
tak ada ampun. yang berpulun, bukan kasih yang lahir dari kisah, melainkan cinta yang terperangkap di luar ingin. cinta yang basah, yang dicuci hingga campah
seperti kutuk busuk. tak ada yang bisa melepas peluk. sebab mereka telah takluk, digenangi tak hanya di luar tubuh, tapi juga di dalam, di dalam tubuh rapuh yang mudah sekali kena bujuk busuk
“ini pintu-pintu muslihat. siapa saja yang mendekat, tak bisa menolak untuk terlibat, tak bisa lepas dari jerat jebak.”

2021

andai dengan sekali doa, Tuhan kabulkan

ANDAI dengan sekali doa, Tuhan kabulkan
aku minta tak pernah terjadi ada sebuah kisah melintas pelan di hadapanmu
kisah sumir yang tumpah jadi hutan piatu
yang pohon-pohonnya tumbuh besar di dalam diriku

andai dengan sekali doa, Tuhan kabulkan
aku minta aku tak sampai singgah di tanahmu
lebih-lebih tiba sebagai tubuh bagi pohon-pohon piatu

2021


Penulis, Artummi Sasih, tinggal di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Pendiri Puisipedia, sebuah upaya publikasi puisi yang menggunakan instagram sebagai media. Buku kumpulan puisinya berjudul Dari Luar Biloq Songkang (Bening Pustaka, Januari 2021) dan Sejumlah Peristiwa yang Hilang (Bening Pustaka, Februari 2021).


  • About
  • Latest Posts
Redaksi Marewai
ikuti saya
Redaksi Marewai
Redaksi Marewai at Padang
Redaksi Marewai (Komunitas Serikat Budaya Marewai) adalah Komunitas Independen yang menyediakan ruang bagi siapa saja yang mau mempublikasi tulisannya, sebuah media alternatif untuk para penulis. Kami juga banyak berkegiatan diarsip manuskrip dan video/film dokumenter, mengangkat sejarah dan budaya Minangkabau. Bebebapa dari karya tsb sudah kami tayangkan di Youtube Marewai TV.
Silakan kirim karyamu ke; [email protected]
Redaksi Marewai
ikuti saya
Latest posts by Redaksi Marewai (see all)
  • Syekh Yahya Al Khalidi, Mursyid Tareqat Naqsabandiyah Al Khalidiyah dari Nagari Panjua Anak (1857 – 1943) - 11 Mei 2025
  • DISKUSI KELOMPOK TERPUMPUN PEKAN NAN TUMPAH SERI KEEMPAT USAI DIGELAR - 10 Mei 2025
  • Pelesiran: Rayuan Pohonan Lontar di Kota Karang | Raudal Tanjung Banua - 29 April 2025
Tags: Cerpenmarewai tvPelesiranpuisiPunago RimbunSastra

Related Posts

Cerpen – Cengir | Gagah Pranaja Sirat

Cerpen – Cengir | Gagah Pranaja Sirat

Oleh Redaksi Marewai
12 April 2025

Cengir KETIKA kami pastikan bahwa Cengir benar-benar telah meninggalkan kami: rumahnya kosong. Sebatang rokok dan korek api masih terpancang...

Cerpen Konvoi Kantuik | Asrul Zulmi

Cerpen Konvoi Kantuik | Asrul Zulmi

Oleh Redaksi Marewai
12 Maret 2025

Bu Ningsih sedari tadi berusaha sekuat tenaga agar kelopak matanya yang berkeriput itu tidak terpejam lebih dari lima detik....

Cerpen UMANAIK | S&J PRODUKSI

Cerpen UMANAIK | S&J PRODUKSI

Oleh Redaksi Marewai
7 Maret 2025

S&J PRODUKSI             Tulisan-tulisan dengan nama dan identitas singkat pengenal lainnya, terpampang di batu-batu dengan corak ciri khas arab....

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Pergantian Tahun bagi Yang Tak Kekal dan Harum : R

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Pergantian Tahun bagi Yang Tak Kekal dan Harum : R

Oleh Redaksi Marewai
22 Februari 2025

Pergantian Tahun bagi Yang Tak Kekal dan Harum : R Pintu terkuak, dari mulutnya kau muncul tiba-tibaBertelimpuh kian rapuh,...

Next Post
Cerpen Alek Wahyu Nurbista Lukmana | Kota Kecil di Ujung Barat

Cerpen Alek Wahyu Nurbista Lukmana | Kota Kecil di Ujung Barat

Daun Sungkai: Obat Tradisional yang Kaya Manfaat

Daun Sungkai: Obat Tradisional yang Kaya Manfaat

Discussion about this post

Redaksi Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Ruang-ruang

  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In