Padang, Marewai.com — Politeknik Negeri Padang sebagai salah satu perguruan tinggi yang sudah memiliki jejak rekam panjang dalam dunia pendidikan vokasi di Sumbar tak luput dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dalam pengejawantahan program ini, PNP menjalin kerjasama dengan para praktisi dari berbagai lembaga. Terbaru, PNP menerima kunjungan SANAK Indonesia Madani, sebuah perusahaan dan sekaligus lembaga pemberdayaan pada bidang kepariwisataan yang sudah malang melintang di Sumatera Barat dan berbagai provinsi tetangga.
Pada kunjungan tersebut, Sanak Indonesia Madani disambut langsung oleh Wakil Direktur II Sarmiadi, Ketua Jurusan Administrasi Niaga Primadona, Kepala UPT Kerjasama Alphen R Chandra, Wakil Ketua Pusat Kajian dan Pengembangan Parwisata dan Ekraf Yudhitia, Koordinator program studi Usaha Perjalanan Wisata Endang Efriyeni, Koordinator program studi Destinasi Pariwisata Alfatah Haries, dan Koordinator Program Studi Administrasi Bisnis Sepri Neswardi.
Sementara dari Sanak Indonesia Madani sendiri hadir Founder Desa Wisata Kubu Gadang Yuliza Zein, Owner LA Rafting Ritno Kurniawan dan Founder Green Talao Park Ady Kurniawan. Ritno Kurniawan dalam paparannya menyampaikan bahwa kunjungannya bersama tim hari itu adalah untuk memperdalam berbagai peluang kerjasama yang dapat dilaksanakan dengan pihak PNP.
“PNP adalah salah satu perguruan tinggi yang sudah sangat banyak melaksanakan program kegiatan untuk membangun kepariwisataan di Sumatera Barat. Adalah penting bagi kami untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan kerjasama dengan PNP agar tercipta sinergi antara kami sebagai praktisi dengan pihak PNP dari sisi akademisi,” katanya.
Diterangkan oleh Yuliza Zen, Sanak Indonesia Madani adalah perusahaan yang berdiri dengan cikal bakalnya adalah tim Sanak. “Kami mendirikan perusahaan ini dengan bekal pengalaman yang sudah kami tempuh selama beberapa tahun terakhir baik sebagai penggiat, sebagai pendamping, konsultan, penyelenggara kegiatan, dan lain sebagainya,” kata peraih sertifikasi desa wisata berkelanjutan ini.
Ditambahkan oleh Ady Kurniawan, Sanak Indonesia Madani siap bekerjasama dengan PNP dalam berbagai kegiatan dan program. “Kami berharap kerjasama ini dapat lebih banyak membantu pihak PNP sendiri dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi para mahasiswa, terutama dalam meningkatkan pengalaman mereka di lapangan untuk mengelola kepariwisataan dalam berbagai aspeknya,” sebut peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 ini.
Semenatara itu, Alphen R Chandra mengatakan kerjasama dengan Sanak Indonesia Madani justru telah diancang sebelumnya oleh PNP. “Ini seperti gayung bersambut. Kami sangat mengapresiasi inisiatif Sanak Indonesia Madani lewat kunjungan ini. Kerjasama ini nantinya akan sangat bermanfaat dalam rangka pelaksanaan program Kampus Merdeka Merdeka Belajar, dimana kita langsung terkoneksi dengan para praktisi berprestasi ini,” katanya.
Endang menambahkan, kerjasama yang akan dilakukan bisa melingkupi hingga ranah penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Primadona mengatakan sebenarnya secara lokus, masing-masing tim Sanak (cikal bakal Sanak Indonesia Madani-red) sebelumnya sudah banyak berkolaborasi dengan PNP.
“Jadi sebenarnya kerjasama ini insyaallah akan berjalan dengan lebih mudah karena kita sama-sama sudah saling dekat secara emosional bahkan pemikiran terkait kepariwsiataan,” Sebutnya.
Sementara Wakil Direktur Sarmiadi mengharapkan agar kerjasama ini benar-benar dapat diwujudkan secepatnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. “Semoga ke depannya Sanak Indonesia Madani makin maju dan berkembang serta memberi kontribusi yang lebih besar lagi bagi kepariwisataan baik di Sumatera Barat maupun Indonesia pada umumnya,” harapnya. Yuliza Zen mengatakan, poin-poin kerjasama yang mulai dibicarakan hari itu mencakup pelaksanaan MBKM dalam berbagai bentuk kegiatan, program matching fund, hingga project based learning.
- SEGERA TERBIT! BUKU ALIH BAHASA KITAB SALASILAH RAJO-RAJO DI MINANGKABAU - 9 September 2024
- Musim Paceklik Sejarah: Melihat Peradaban dari Geladak Kapal | Arif Purnama Putra - 8 Juli 2024
- MAEK: Misteri Peradaban Menhir dan Pengetahuan Astronomi di Kaki Bukit Barisan | Penulis: Sultan Kurnia AB (Mahasiswa Doktoral Kajian Budaya, Hiroshima University, Jepang) - 4 Juli 2024
Discussion about this post