• Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
Selasa, Mei 13, 2025
  • Login
  • Daftar
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
No Result
View All Result
Redaksi Marewai
No Result
View All Result

Pendidikan Karakter Remaja Melalui Media Sosial Pada Masa Pandemi | Nazia Putri Sarza

Redaksi Marewai Oleh Redaksi Marewai
16 Januari 2021
in Esai
1.1k 44
0
Home Budaya Esai
BagikanBagikanBagikanBagikan

Pandemi Covid-19 telah mampu merubah semua kehidupan mayarakat,  baik di bidang ekonomi, pendidikan dan sosial. Perubahan ini juga akan berdampak pada pembentukan karakter masyarakat terkhususnya remaja. Terlebih lagi saat ini ada berbagai permasalahan muncul yang disebabkan oleh gagalnya penenaman nilai karakter. Seperti sering terjadi tawuran dikalangan pelajar, bahkan rasa toleransi antar mereka mulai berkurang. Hal ini dapat dilihat dari kesalahpahaman yang terjadi yang disebabkan oleh perbedaan pendapat, pandangan bahkan dalam bentuk perbedaan ras, suku dan agama. Maka dari itu Masa ini pun menjadi tantangan dalam pembentukan nilai karakter karena pendidikan karakter saat ini tidak dapat di lakukan secara langsung karena masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19. Mengenai hal ini pemerintah membuat sebuah metode pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan atau dikenal secara daring, yang melibatkan para remaja (pelajar), tenaga pendidik, orang tua dan lingkungan sekitarnya. Tentunya saat belajar secara daring akan menggunakan sebuah media massa dan lebih tepatnya media sosial sebagai alat berinteraksi.  Lingkungan media sosial juga   akan sangat mempengaruhi pembelajarannya.

Pada saat ini media sosial tidak dapat di hindari lagi keberadaannya,  para pelajar (remaja)  bahkan anak-anak akan sering terlibat dengan media sosial setiap harinya. Tentu hal ini akan dapat dimanfaatkan dalam membentuk karakter. Seperti yang kita ketahui pengaruh media sosial sangatlah besar terhadap para penggunanya. 

Pendidikan karakter adalah sebuah usaha manusia untuk menyempurnakan dirinya. Menurut  Kertajaya (2010)  Karakter merupkan Kekhasan yang dimiliki oleh sebuah objek atau individu. Karakteristik asli yang berakar kepada kepribadian Individu objek, juga mesin yang memberikan dorongan bagaimana cara, menanggapi sesuatu, bertindak dan bertingkah laku. Dapat dikatakan bahwa karakter setiap individu itu berbeda.  Sedangkan pendidikan karakter maerupakan suatu cara mendidik yang dilakukan oleh manusia yang bertujuan untuk membantu manusia dalam menemukan karakter atau ciri khas suatu individu. Pendidikan karakter ini juga merupakan sebuah usaha untuk menanamkan karakter kepada setiap individu. Di Indonesia pendidikan karakter telah lama di terapkan, bahkan sejak zaman Soekarno. Beliau telah berusaha untuk membentuk kepribadian dengan menggiatkan semangat pendidikan karakter. Hal ini bertujuan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkarakter. (Wahyudi & Suprayitno, 2020)

Saat ini media sosial merupakan sebuah hal yang tidak asing lagi bagi remaja. Banyak dari mereka yang mampu menghabiskan waktu hanya dengan mnggunakan media sosial. Meskipun media sosial ini banyak memiliki dampak negatif, namun hal ini tidak harus di hindari. Dapat kita lihat dalam kenyataannya, pengaruh positif pun dapat di salurkan oleh media sosial kepada para penggunanya. Pengguna media sosial akan berinteraksi dengan dunia luar, dan orang-orang dari berbagai macam daerah, bahkan negara. Oleh karena itu media sosial dapat di manfaatkan untuk membantu dalam pembentukan karakter remaja di Indonesia.

Pada masa pandemi covid-19 ini, pendidikan karakter remaja melalui media sosial sangatlah tepat untuk dilakukan mengingat bahwa saat ini masyarakat tidak dapat bergerak secara bebas, dan kegiatan di luar terbatas. Hal ini juga di lakukan ditingkat pendidikan. Sekolah di lakukan secara daring, dan pembelajaran di lakukan secara virtual melalui media sosial, atau media lainnya. Namun pada umumnya sekolah melakukan kegiatan beajar mengajar dengan memanfaatkan media sosial. Jadi media sosial inilah yang akan dimanfaatkan oleh para guru, atau pendidik dalam menanamkan karakter terhadap siswa atau remaja. Tidak hanya guru atau pendidik, orang tua harus lah ikut andil dalam membentuk karakter seorang anak, atau remaja. Guru dan orang tua akan bekerja sama dalam melakukan pendidikan karakter terhadap mereka.

Dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat penghubung pembentukan karakter remaja pada masa pandemi, haruslah dilakukan secara bijaksana dan membudaya yang sesuai dengan budaya Indonesia, yang dilandaskan melalui kerangka negara kesatuan, sehingga pelaksanaan pendidikan karakter pada remaja ini sesuai yang diharapkan oleh bangsa dan negara. Media sosial yang merupakan bagian media massa yang kedudukannya saat ini dapat dikatakan sebagai rumah pendidikan kedua setelah sekolah dapat menjangkau banyak masyarakat terkhususnya remaja. Media sosial memberikan fitur fitur menarik dalam mencari perhatian pengguna nya. Hal ini dapat dirasakan secara langsung oleh pengguna. Mereka akan lebih tertarik belajar kepada media online, terkhususnya media sosial.  Mereka akan termotivasi oleh para pengguna lainnya dalam mencari karakter mereka. Oleh karena itu  upaya dalam membangun karakter individu remaja, perlulah prinsip prinsip dalam menanmakan nilai nilai karakter ini ditampilkan dalam media sosial dan ditayangkan.


Sumber Referensi  :

Wahyudi, W., & Suprayitno, A. (2020). Pendidikan Karakter di era milenial. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Juliswara, V. (2016). Pengembangan Pendidikan Karakter Melalui Gerakan Sosial di Media Sosial.

Santika, I. W. E. (2020). Pendidikan karakter pada pembelajaran daring. Indonesian Values and Character Education Journal, 3(1), 8-19.


Nazia Putri Sarza, tinggal di Nagari Setara Nanggalo, Kec. XI Tarusan, Pesisir Selatan. Sekarang sebagai mahasiswa aktif di Universitas Negeri Padang (UNP)

  • About
  • Latest Posts
Redaksi Marewai
ikuti saya
Redaksi Marewai
Redaksi Marewai at Padang
Redaksi Marewai (Komunitas Serikat Budaya Marewai) adalah Komunitas Independen yang menyediakan ruang bagi siapa saja yang mau mempublikasi tulisannya, sebuah media alternatif untuk para penulis. Kami juga banyak berkegiatan diarsip manuskrip dan video/film dokumenter, mengangkat sejarah dan budaya Minangkabau. Bebebapa dari karya tsb sudah kami tayangkan di Youtube Marewai TV.
Silakan kirim karyamu ke; [email protected]
Redaksi Marewai
ikuti saya
Latest posts by Redaksi Marewai (see all)
  • Syekh Yahya Al Khalidi, Mursyid Tareqat Naqsabandiyah Al Khalidiyah dari Nagari Panjua Anak (1857 – 1943) - 11 Mei 2025
  • DISKUSI KELOMPOK TERPUMPUN PEKAN NAN TUMPAH SERI KEEMPAT USAI DIGELAR - 10 Mei 2025
  • Pelesiran: Rayuan Pohonan Lontar di Kota Karang | Raudal Tanjung Banua - 29 April 2025
Tags: BudayaCaritoPelesiranPunago Rimbun

Related Posts

Syekh Yahya Al Khalidi, Mursyid Tareqat Naqsabandiyah Al Khalidiyah dari Nagari Panjua Anak (1857 – 1943)

Syekh Yahya Al Khalidi, Mursyid Tareqat Naqsabandiyah Al Khalidiyah dari Nagari Panjua Anak (1857 – 1943)

Oleh Redaksi Marewai
11 Mei 2025

Oleh Al Fikri Mahasiswa Hukum Tata Negara UIN Imam Bonjol Padang Di balik megahnya Nagari Magek hari ini, tersimpan...

Gairah Literasi dan Dunia Baca Anak Muda | Muhammad Nasir

Gairah Literasi dan Dunia Baca Anak Muda | Muhammad Nasir

Oleh Redaksi Marewai
20 April 2025

Gairah Literasi dan Dunia Baca Anak MudaOleh: Muhammad Nasir (Penyuka Buku/Dosen UIN Imam Bonjol Padang) Di Ranah Minang, tradisi...

Esai – Punkdikbud | Wallcracks

Esai – Punkdikbud | Wallcracks

Oleh Redaksi Marewai
10 Maret 2025

Terlebih dahulu sedikit penerangan dalam lembaran pendek ini, bahwa PUNKDIKBUD tidak bermaksud untuk menimbulkan perdebatan-kusir mengenai topik usang tentang...

Esai – Tenang, Senang, dan Menang | Reo Chandrika

Esai – Tenang, Senang, dan Menang | Reo Chandrika

Oleh Redaksi Marewai
8 Maret 2025

Oleh: Reo Chandrika Dalam menjalani kehidupan, setiap orang pasti menginginkan ketenangan, kebahagian, serta keberhasilan. Tiga hal tersebut harus diperhatikan...

Next Post
Puisi-puisi Nurmansyah Triagus Maulana | Malam Jumat

Puisi-puisi Nurmansyah Triagus Maulana | Malam Jumat

Cerpen Indra Junaidi | Kerbau dan Para Penggembala

Cerpen Indra Junaidi | Kerbau dan Para Penggembala

Discussion about this post

Redaksi Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Ruang-ruang

  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In