Padang Pariaman, Marewai– Akhirnya keresahan para penggerak Forum Batajau Seni Piaman akan mandeknya proses penggarapan festival gelaran mereka di tahun 2021 ini terjawab. 2 dari sejumlah Nagari yang sebelumnya menyatakan siap, akhirnya benar-benar mamastikan bahwa mereka dapat mengatasi kendala dalam persiapan iven masing-masing. Nagari pertama yang menyatakan siap adalah Sungai Sariak, diiringi kemudian oleh Nagari Bisati. Keduanya di Kabupaten Padang Pariaman.
“Insyaallah pihak nagari sudah menyalakan lampu hijau. Kami akan berkolaborasi agar iven Batajau yakni Kampuang Benang Kampung Tari benar-benar terwujud di tahun ini,” sebut Dimas, Ketua Sanggar Rangkiang Palito, yang juga putra Sungai Sariak. Sebelumnya Dimas sudah mengajukan permohonan sejak tahun 2019 kepada pihak Nagari. “Alhamdulillah sekarang nagari sudah memastikan kesiapan anggaran. Tinggal lagi koordinasi dengan masyarakat, dan mengurus beberapa hal terkait perizinan,” kata Dimas yang juga bendahara Forum Batajau Seni Piaman.
Sinyal ini disambut baik oleh semua pengurus an anggota Forum Batajau Seni Piaman. Mengingat, dari sejumlah nagari dan desa yang sebelumnya menyatakan siap, kemudian mengundurkan diri akibat pemangkasan anggaran dalam rangka refocusing. “kami tidak menampik bahwa kondisi saat sekarang memang berat. Tapi kabar baik dari Sungai Sariak ini membuat semua kami menjadi bersemangat kembali,” sebut Roby Suhendra, ketua Forum Batajau Seni Piaman. Kampuang Bendang Kampung Tari (KBKT) kata Roby adalah iven yang sudah pernah digelar sebelumnya. Iven ini menurut Roby punya posisi penting dari rangkaian Festival yang digarap organisasinya, mengingat spesifik mengangkat tari-tarian.
“Ini iven tematis kami. Jadi lewat Kampuang Bendang Kampung Tari, kami memang menargetkan agar masyarakat semua kalangan punya pengalaman menari bersama kami,” kata jebolan Pascasarjana ISI Padang Panjang ini. Lebih jauh, Roby menjelaskan meski kesiapan dana dari pihak Nagari masih belum mencukupi, tapi pihaknya akan berkolaborasi dengan elemen masyarakat, termasuk perantau dan sponsor untuk mendapatkan tambahan. “Kami yakin ini bisa. Dan seluruh pengurus serta anggota juga sudah menyatakan kesiapan,” sebut putra Katapiang ini.
Nagari kedua yang menyatakan kesiapan adalah Bisati. Walinagari Firdaus ketika dihubungi mengatakan pihaknya juga sudah memastikan kesiapan anggaran, bahkan hingga dukungan masyarakat. “Jadi kita tidak ragu lagi. Kami berharap Forum Batajau Seni Piaman dapat menyempurnakan iven sebelumnya yang pernah dirintis dalam rangka Milad dan pendirian Sanggar Panti Kayu,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Gemala Ranti mengaku turut gembira atas kepastian bakal digelarnya dua iven oleh Batajau Seni Piaman menjelang akhir tahun ini. “Pada dasarnya iven juga merupakan cara untuk mengatasi beban psikologi masyarakat. Tapi pastinya, protokol kesehatan sepanjang pelaksanaan acara juga harus dipatuhi,” sebutnya. Terkait rekomendasi dan perizinan, Dinas Kebudayaan, kata Gemala Ranti akan turut mendukung. “Kita akan dorong agar iven ini benar-benar terlaksana. Ini adalah ruang berkarya bagi para seniman Piaman, ditengah sepinya iven. Saya senang Forum Batajau Seni Piaman tetap fokus menggarap iven seperti ini,” katanya.
Discussion about this post