
Pelarian Bangsa (Kelompok) Rupik berserta Raja Sitatok Sitarahan sampai di Bukit Kayu Manang dan berdiam diri di sana. Oleh Inyiak Alang Parabah, bangsa Rupik ini disusul dikarenakan bangsa Rupik bertahan di sana. Inyiak Alang Parabah beserta toboh ondoh kaumnya bersama-sama berjalan menuju ke tempat bertahannya bangsa Rupik. Inyiak Alang Parabah setiba di Gunuang Kalam, dilayangkan pandang pada saat itu ternyata Raja Sitatok Sitarahan itu telah sampai di Puncak Bukit Kayu Manang.
Melihat situasi saat itu, Inyiak Alang Parabah menebang pohan bambu (batuang) dan diruncingkan. Dijadikan sebuah galah (tombak), kemudian tombak itu dilemparkan kepada Raja Sitatok Sitarahan yang berada di puncak Bukit Kayu Manang. Lontaran tombak dari Inyiak Alang Parabah tidak mengenai Raja Sitatok Sitarahan, malahan tombak “galah” itu terpancang di sebuah batu (sampai sekarang tombak Inyiak Alang Parabah tumbuh menjadi satu batang batuang (bambu) di puncak Bukit Kayu Manang. Batuang/bambu tumbuh sebatang, mati yang tua akan berganti dengan sebatang batung muda kembali).
Melihat serangan dari Inyiak Alang Parabah. Raja Sitatok Sitarahan membalas serang pula, diambilnya dua buah batu, kemudian dilemparkan dengan umban tali (ketapel) dari puncak Bukit Kayu Manang kepada Inyiak Alang Parabah yang berada di Gunung Kalam. Lemparang batu itu tidak sampai ke Gunung Kalam, tempat keberadaan Inyiak Alang Parabah. Malahan (ketapel tali) batu itu jatuh di tengah sawah di Kampung Kalam. Batu lemparan ini masih disebut juga sampai sekarang oleh orang-orang sekitar dengan sebutan “batu umbanan tali urang Rupik”.
Lemparan batu dari Raja Sitatok Sitarahan membuat hati Inyiak Alang Palabah panas. Kemudian bergerak dan melakukan perjalanan mengejar orang-orang Sitatok Sitarahan yang berada di Puncak Bukit Kayu Manang. Pergerakan Inyiak Alang Palabah membuat Raja Sitatok Sitahan berserta kelompoknya lari ke Bukit Batu Lunak, kemudian terus dikejar oleh Inyiak Alang Palabah, Raja Sitatok Sitarah itu terus lari sampai pula ke Kapau, dari Kapau ke hilir dan sampai pula ke Bantaiyan antara Air Haji dan Indrapura. Perperangan di Bantainyan terjadi, hingga Bangsa Rupik dapat dibunuh, kemenangan terdapat ditangan Inyiak Alang Parabah.
Discussion about this post