Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Punago Rimbun

Punago Rimbun: Buah Dari Sungai Pagu (3) | Zera Permana

Zera Permana Oleh Zera Permana
11 Februari 2021
in Punago Rimbun
3.8k 38
0
BagikanBagikanBagikanBagikan

Sari Dano  yang kecewa dan merasa tertindas di Pasir Laweh. Menghadap Daulat Yang dipertuan Sungai Pagu, melaporkan kejadian menimpa dirinya serta anak kamanakan Orang Tiga suku yang berada di Pasir Laweh telah tertindas diperbudak oleh Raja Sitatok Sitarahan berserta kaum-kaumnya yang disebut Bangsa Rupik itu.

Oleh Daulat Dipertuan pengaduan Sari Dano itu diterima, dan langsung menitah kepada Hulubalangnya yang bernama “Inyiak Alang Parabah” berserta toboh, ondoh kaumnya. Untuk berangkat ke Pasir Laweh, memerangi Raja rupik yang telah berbuat semena-mena terhadap kaum dan anak kamanakan Orang Tiga Suku dan sebagai rakyat oleh Raja Alam Surambi Sungai Pagu.

Titah yang diberikan Raja Alam Sungai Pagu dijunjuang bak mangkuto di tanai bakumalo (dijunjung tinggi)  oleh “inyiak Alang Parabah”. Inyiak Alang Parabah berserta toboh, ondoh, kaumnya berangkat bersama-sama dari Sungai Pagu menuju Hulu Kambang melalui Pamatang Panjang, Bukit Batu Gadang terus ke Gunung Salo dan menurun sampai ke Pasir Laweh terus hilir ke Batu hampa.

Berbilang hari pada saat itu, sampai Inyiak Alang Parabah di kampung itu, melakukan perkumpulan Rapak (mupakat) bersama anak kamanakan Orang Tiga Suku, di sebuah batu besar. Kemudian tempat ini dikenal dengan “Batu Hampa”  setelah biang tabuak, kato putuih, bulek lah sagolek, pipih lah samo dilayang (telah sepakat semunya) anak kamanakan Orang Tiga Suku dengan Inyiak Alang Parabah.

Dilakukan penyerangan bersama-sama melawan Bangsa (kelompok) Rupik. Pimpinan perang dikomandoi oleh Inyiak Alang Parabah, perperangan itu terjadi di Kampung Akad, toboh, ondoh kaum  Inyiak Alang Parabah berserta anak kamanakan orang tiga suku sangat tangkas, lihai dalam perkelahian dan straregi dalam perperangang. Bangsa Rupik lelah menghadapi toboh, ondoh kaum Inyiak Alang parabah, membuat kaum dan Raja Sitatok Sitarahan lari koca-kacir. Lari dan menghindar menyebrangi sungai (batang air) dan terus dikejar oleh Inyiak Alang Parabah sehingga sampai Raja Sitatok Sitarahan berserta kelompaknya, ke Kalam dan mendaki ke puncak Bukit Kayu Manang serta bertahan di sana.

  • About
  • Latest Posts
Zera Permana
ikuti saya
Zera Permana
Redaksi Marewai at Media
Zera Permana Salimbado Buah Tarok (Anggota Pusat Kajian Tradisi Salimbado Buah Tarok) sekarang bekerja di Padang. Berasal Dari Nagari Sungai Pinang, Koto XI Tarusan Pesisir Selatan Suku Malayu. Pengelola dan Penulis Tetap Rubrik "Punago Rimbun".
Zera Permana
ikuti saya
Latest posts by Zera Permana (see all)
  • Bagian #2 Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso - 10 Agustus 2022
  • Zera Permana | Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso – Punago Rimbun - 1 Agustus 2022
  • Zera Permana – Raja Minangkabau Menyerang Negeri Mesir | Punago Rimbun - 15 Juli 2022
Tags: BudayaCaritoPelesiranSastra

Related Posts

Bagian #2 Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso

Bagian #2 Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso

Oleh Zera Permana
10 Agustus 2022

Gambar hanya ilustrasi Pada tahun 1292 M kedatangan seorang Panglima Kebo Anabrang yang merupakan ekspedisi persahabatan yang lebih dikenal...

Zera Permana | Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso – Punago Rimbun

Zera Permana | Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso – Punago Rimbun

Oleh Zera Permana
10 Agustus 2022

Foto hanya ilustrasi Bangsa Sawo Matang di pedalaman Sumatra sesebut Bangsa Malayu. Di Minangkabau orang bangsa ini dikenal dengan...

Zera Permana – Raja Minangkabau Menyerang Negeri Mesir | Punago Rimbun

Zera Permana – Raja Minangkabau Menyerang Negeri Mesir | Punago Rimbun

Oleh Zera Permana
15 Juli 2022

Sumatra yang lebih dikenal dalam bahasa tradisi Pulau Perca, ujungnya Negeri Aceh pangkal hingga Lampung. Orang yang mendiami Pulau...

Punago Rimbun: Ilmu Silat Pendekar Pesisir Barat | Zera Permana

Punago Rimbun: Ilmu Silat Pendekar Pesisir Barat | Zera Permana

Oleh Zera Permana
8 Juni 2022

Kekuatan pasukan Soak Langik, Ragi Batang, Bingkai Bukik dan Kuciang Lalok membuat Taluek Sinyalai Tambang Papan  bisa dilalui oleh...

Next Post
Puisi-puisi Mita Handayani | Catatan Sang Aktivis

Puisi-puisi Mita Handayani | Catatan Sang Aktivis

Pulau Cingkuk, Bukan “Ketimun Bungkuk” dalam Sejarah Pantai Barat Sumatera | Raudal Tanjung Banua

Pulau Cingkuk, Bukan “Ketimun Bungkuk” dalam Sejarah Pantai Barat Sumatera | Raudal Tanjung Banua

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In