• Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
Sabtu, September 27, 2025
  • Login
  • Daftar
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
No Result
View All Result
Redaksi Marewai
No Result
View All Result

Punago Rimbun: Bakambang Kapak Bajelo Randai | Zera Permana

Zera Permana Oleh Zera Permana
28 Desember 2020
in Punago Rimbun
1.2k 12
0
Home Punago Rimbun
BagikanBagikanBagikanBagikan

Perkampungan lain yang didirikan oleh orang-orang Sungai Nyalo dari Linjuang adalah Kototinggi. Sementara itu, pendatang dari Solok-salayo (Niniak Nan Tigobaleh Dibuang) bergelar Dt Rajo Nan Gadang, Dt Bagindo Sati, medirikan perkampungan “Guguek”.

Kemudian dari Sungai Nyalo sebagian besar pergi merantau ke-pesisir. Sisanya bergabung kepada sanak keluarganya di Linjuang dan Kototinggi (karena berdekatan namanya kemudian:  Linjuang Kototinggi). “Niniek  Nan Tigobaleh“ berkumpul di Salayo, dan dua di antaranya adalah Dt Rajo Nan Gadang dari “Guguek” dan  Dt Bagindo Sati dari Linjuang Kototinggi, kemudian mendirikan perkampungan di Singkuang. Tidak banyak yang dapat diceritakan tentang Singkuang, kecuali berdirinya perkampungan Jawi-jawi dekat Banda Mua.

Pertempuran  yang terjadi kemudian, ialah larinya segala warga Banda Mua. Salah satu keluarganya yaitu Dt Rajo Nan Putiah, bertahan dan menyerah pada orang-orang Jawi-jawi pimpinan Dt Rajo Usali (adik Dt Tan Basa) nama “Banda Mua” di hapus, bahkan dilarang untuk menyebutnya. Tempat ex Pusat kerajaan ditukar dari Banda Mua menjadi “Banda Lakuek”.

Dari Singkuang perkampungan dipindahkan ke Ranah Koto Randah pada saat itu Linjuang Kototinggi telah kosong tampa orang.

  • About
  • Latest Posts
Zera Permana
ikuti saya
Zera Permana
Redaksi Marewai at Media
Zera Permana
Salimbado Buah Tarok (Anggota Pusat Kajian Tradisi Salimbado Buah Tarok). Sekarang bekerja fokus di Serikat Budaya Marewai. Berasal Dari Nagari Sungai Pinang, Koto XI Tarusan Pesisir Selatan. Pengelola dan Penulis Tetap Rubrik "Punago Rimbun". Zera merupakan arsiparis muda manuskrip-manuskrip Minangkabau, selain fokus mengarsipkan manuskrip, Zera juga aktif berkegiatan dalam Alih Aksara dan Alih Bahasa. Salah satu manuskrip yang sudah terbit, "Kitab Salasilah Rajo-Rajo Minangkabau".
Zera Permana
ikuti saya
Latest posts by Zera Permana (see all)
  • Punago Rimbun: Indrapura Urat Tunggang Daulah Kesultanan Minangkabau – Zera Permana - 3 September 2025
  • Sejarah Makanan Adat: Gulai Pangek Bada Jo Gulai Kacang, Tanda Penghormatan Raja Kepada Cendikiawan – Bagian 2 - 2 Oktober 2024
  • Seri Punago Rimbun: Sejarah Menepinya Raja Alam Surambi Sungai Pagu, Samsudin Sandeowano Setelah Penobatan di Pagaruyung - 26 September 2024
Tags: BudayaCaritoPelesiranSastra

Related Posts

Punago Rimbun: Indrapura Urat Tunggang Daulah Kesultanan Minangkabau – Zera Permana

Punago Rimbun: Indrapura Urat Tunggang Daulah Kesultanan Minangkabau – Zera Permana

Oleh Zera Permana
3 September 2025

Burek Tunggang Ka Karajaan Indopuro Lunang Bapucuak Bulek Di Minangkabau Pagaruyuang Bajulai si aka jambai, di Tepian Sungai Muara...

Sejarah Makanan Adat: Gulai Pangek Bada Jo Gulai Kacang, Tanda Penghormatan Raja Kepada Cendikiawan – Bagian 2

Sejarah Makanan Adat: Gulai Pangek Bada Jo Gulai Kacang, Tanda Penghormatan Raja Kepada Cendikiawan – Bagian 2

Oleh Zera Permana
2 Oktober 2024

Seri Punago RimbunSejarah Makanan Adat: Gulai Pangek Bada Jo Gulai Kacang, Tanda Penghormatan Raja Kepada Cendikiawan (Bagian 2) Maka...

Seri Punago Rimbun: Sejarah Menepinya Raja Alam Surambi Sungai Pagu, Samsudin Sandeowano Setelah Penobatan di Pagaruyung

Seri Punago Rimbun: Sejarah Menepinya Raja Alam Surambi Sungai Pagu, Samsudin Sandeowano Setelah Penobatan di Pagaruyung

Oleh Zera Permana
26 September 2024

Suatu waktu terjadi peristiwa di Alam Surambi Sungai Pagu, tiga orang pembesar; Raja Kampai Tuangku Bagindo, Raja Panai Tuangku...

Punago Rimbun: Hilangnya Keris Kesaktian Bunga Kesayangan | Zera Permana

Punago Rimbun: Hilangnya Keris Kesaktian Bunga Kesayangan | Zera Permana

Oleh Zera Permana
21 September 2024

Sumatra yang lebih dikenal dalam bahasa tradisi Pulau Perca, ujungnya Negeri Aceh pangkal hingga Lampung. Orang yang mendiami Pulau...

Next Post
Puisi-puisi Muhammad Daffa | Surat Penghabisan

Puisi-puisi Muhammad Daffa | Surat Penghabisan

Cerpen Chalvin Pratama Putra | Cinta Asap Kemenyan

Cerpen Chalvin Pratama Putra | Cinta Asap Kemenyan

Discussion about this post

Redaksi Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Ruang-ruang

  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In