Negeri tertua di bagian selatan Minangkabau Tengah, adalah Pariangan terletak di hulu Sungai Nyalo dari kaki Gunung Selasih dan Gunung Sigiri, Pariangan Sungai Nyalo. Sebagaimana perjalanan nenek moyang yang berada di kaki Gunung Selasih yang bertolak dari kaki Gunung Marapi yang berpusat di Pariangan Padangpanjang menuju Pariangan Sungai Nyalo Gunung Selasih Kembar Dua dalam “Kaba Tareh Jambak Jambulilin” didirikan oleh empat orang pemuka dari Pariangan Padangpanjang yaitu: Datuak Bagindo Basa (suku koto), Datuak Indo Basa (suku piliang), Datuak Tunaro Basa (suku bodi), dan Datuak Tan Basa (suku caniago).
Sedang gelombang kedua, datang untuk menyusul yakni Dt Maharaja Basa, dan Datuak Patuan Basa keduanya membawa kebesaran suku malayu, tetapi kedua pembesar ini tidak bergabung dengan pembesar yang telah datang duluan (pembesar yang berempat) dan mendirikan pula sebuah perkampungan tua yang disebut Banda Mua.
Banda Mua berbentuk kerajaan sebagaimana raja adalah Dt Maharaja Basa dan sebagai Hulubalang adalah Datuak Patuan Basa, pada masa ini perkawinan antara pemili Datuak Maharaja Basa pada mula-mulanya adalah dengan kerabat di Pariangan. Setelah mereka sudah berkembang barulah terbatas antara anak kamanakan “kawin ujung ke pangkal dalam suatu rumah gadang” orang lain yang di terima sebagai orang sumando, hanyalah anak-anak raja dari kerbat raja di Lagundi Nan Baelo, Saruaso Bungo Satangkai, dan Pariangan.
Sedangkan bagi sanak keluarga Datuak Patuan Basa, melakukan perkawinan hanya antara keluarga atau orang lain yang jadi ”handam” di rumah raja Banda Mua. Penduduk dari kerajaan Banda Mua, terdiri dari keluarga raja, keluarga hulabalang, dan budak-budak (handam, dan budak-budak hina) handam-handam ini kemudian menjadi penduduk negeri, dan meneruka tanah untuk raja (karena status masih handam).
Sedang negeri Pariangan Sungai Nyalo, tidak memilih pemerintahan yang demikian, penghulu-penghulu suku, sama berdaulat, dan bergabung dalam balai nagari, “Di Medan Nan Bapaneh, Nan Baatok Langik, Badindiang Hari” balai negeri inilah yang memegang kekuasaan tertinggi negeri. Pemimpin terpilih anggota sidang biasanya yang yang berusia tua.
- Sejarah Makanan Adat: Gulai Pangek Bada Jo Gulai Kacang, Tanda Penghormatan Raja Kepada Cendikiawan – Bagian 2 - 2 Oktober 2024
- Seri Punago Rimbun: Sejarah Menepinya Raja Alam Surambi Sungai Pagu, Samsudin Sandeowano Setelah Penobatan di Pagaruyung - 26 September 2024
- Punago Rimbun: Hilangnya Keris Kesaktian Bunga Kesayangan | Zera Permana - 21 September 2024
Discussion about this post