
sedikit
sepasang muda-mudi
berdua dalam remang
di atas jam sembilan
bulan bintang berpilin
meremas cemas
aku, bapaknya
yang telah meninggal dunia
melihat dari jauh
dari akar tanah
2023
sedikit /2/
kata orang,
aborsi tak hanya
bunuh anak,
juga bunuh bapak,
dan ibunya.
kalian pikir ini puisi?
2023
sedikit /3/
dari yang banyak
kupilih kau
untuk selamanya
bergerak
dalam harap
& takut
2023
sedikit /4/
presiden memberikan sepeda
kepada rakyat yang seumur hidup
ia suruh jalan kaki
2023
sedikit /5/
di rumah sakit,
tidak boleh merokok,
di dalam kubur,
boleh.
2023
sedikit /6/
di rumah ibadah,
banyak orang mengambil gambar,
apalagi masjidnya bagus
2023
sedikit /7/
mata indahmu,
alasan kenapa setiap orang,
dilarang berzina
2023
sedikit /8/
Tuhanku,
waktuku tak banyak,
doaku seperti kemarin
2023
Maulidan Rahman Siregar, penyair. Belakangan lebih sering menayangkan puisinya di Tiktok. Dapat dihubungi di rumahnya ketika tidak sedang sibuk.
- Cerpen Kurnia Gusti Sawiji | Senja di Kampung Jam Pasir - 9 Februari 2025
- Puisi-puisi Fathurrozi Nuril Furqon | Rwanda Pasca 1994 - 8 Februari 2025
- DENGUNG TANAH GOYAH KARYA IYUT FITRA: TENTANG NEGARA, LINGKUNGAN, DAN KEBIJAKSANAAN NUSANTARA - 3 Februari 2025
Discussion about this post