Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Sastra

Puisi-puisi Diego Alpadani | Si Gadih Itu Lulu

Redaksi Marewai Oleh Redaksi Marewai
19 Juni 2021
in Sastra
3.5k 266
0
BagikanBagikanBagikanBagikan

Si Gadih Itu Lulu

Si Gadih itu memperlambat langkah
agar tak tertarung alu di dua langkah
ke depan. Ada yang merentak dan
semut di ujung jalan kampung kehilangan
tuah pusaka memperpanjang kaki reotnya.

Si Gadih o si Gadih

di jalan mana lagi ada alu yang
akan membuatmu tertarung. Dan
semut semacam apalagi yang akan
membuatmu tertahan.

Padang, 2021

Si Gadih Itu Lulu II

Si Gadih kecil bernama; Lulu
ditimang-timang dalam pangkuan
dendang. Serunai berlari harmoni
dalam gendang telinganya.

Oh dendang mandeh lagi dan lagi
ngiang-mengiang di sebatang tubuhnya.

Lulu menarik langkah dalam
kegamangan dijemput orang. Oh
kecil dibesarkan, besar dijemput orang.

Ia gamang. Ia lengah. Ia tertelantang
di jalan, alu mana yang hendak patah dua
semut mana yang tak akan mati.

Padang, 2021

Si Gadih Itu Lulu III

Bilik sudah dipunya
tapi Lulu masih ingin bertanya,
periuk mana yang akan kosong
di saat atap rumah tiris? Dan limbubu
mana yang akan singgah di jenjang
berlumut ia punya rumah?

Sekerat hatinya tertanam di parak
pusaka, sekerat lagi ada pada Mamak
yang hendak memberi jalan panjang
terjal.

Lulu menatap bilik yang ia punya
berharap langkisau dan limbubu berdamai
di jenjang berlumut ia punya.

Padang, 2021

Si Gadih Itu Lulu IV

Tak terbayang panjang kisah
yang akan Lulu tempuh. Bayangnya
hanya pada sumur harus berair. Kain di
kamar harus terlipat. Padi terjemur di halaman
dan dapur tetap berasap. Dan dedak masih
bisa diramu untuk itik pulang petang.

Lulu tak mengenal menjadi noni.

Ia si Gadih yang kecil bernama
besar di jemput. Oh Lulu,
kecil dibesarkan, besar dijemput orang.

Ia bentang kain panjang
untuk melipat bayang yang
tak terbayangkan.

Padang, 2021

Si Gadih Itu Lulu V

Jelas-jelas Lulu menjatuhkan
dirinya di airmatanya. Biar lebih
jelas dengan kepunyaan pusaka
yang tak pernah ia raba. Pernah ia
ingin menghembus abu di atas tungku,

tapi rantang periuk lebih dulu berbunyi.

Juga pernah ia coba untuk meminta
bimbing pada pagi setelah buta. Nyatanya,
hanya yang dipangku yang dibimbing.

Padang, 2021


Diego Alpadani saat ini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. Ia aktif berkegiatan di UKMF Labor Penulisan Kreatif.

— marewai.com

  • About
  • Latest Posts
Redaksi Marewai
ikuti saya
Redaksi Marewai
Redaksi Marewai at Padang
Redaksi Marewai (Komunitas Serikat Budaya Marewai) adalah sebuah Komunitas Budaya yang menyediakan ruang bagi siapa saja yang mau mempublikasi tulisannya, sebagai media alternatif untuk para penulis.
Silakan kirim karyamu ke; [email protected]
Redaksi Marewai
ikuti saya
Latest posts by Redaksi Marewai (see all)
  • Puisi-puisi Kiki Nofrijum | Magrib Macet - 30 September 2023
  • Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini” - 18 September 2023
  • Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar - 16 September 2023
Tags: BudayaCaritoCerpenPelesiranpuisiPunago RimbunSastra

Related Posts

Puisi-puisi Kiki Nofrijum | Magrib Macet

Puisi-puisi Kiki Nofrijum | Magrib Macet

Oleh Redaksi Marewai
30 September 2023

Lima Bulan ke Depan Baju baruBahan pokok terpenuhiSensus pendudukOrganisasi ini itu bergerakRumah-rumah dicat baruPakar non bersertifikat bermunculanOrang-orang di kampung...

Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar

Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar

Oleh Redaksi Marewai
16 September 2023

sedikit sepasang muda-mudiberdua dalam remangdi atas jam sembilanbulan bintang berpilinmeremas cemas aku, bapaknyayang telah meninggal duniamelihat dari jauhdari akar...

Cerpen Hasbunallah Haris | KKN Konciang

Cerpen Hasbunallah Haris | KKN Konciang

Oleh Redaksi Marewai
9 September 2023

Patung Tuanku Rao yang menjulang setinggi mobil ALS itu sudah berdiri bahkan sebelum pertigaan itu ramai macam sekarang. Jika...

Puisi-puisi Winarni Dwi Lestari | Menimang Bayi

Puisi-puisi Winarni Dwi Lestari | Menimang Bayi

Oleh Redaksi Marewai
8 September 2023

MENUTUP JENDELA "ash-sholaatu was-salaamu ‘alaikyaa imaamal mujaahidiin"langkah suara tarhim seorang muadzinterseret panjangdari surau ke jalanan yang mulai lengang.teriak emak...

Next Post
Cerpen Romi Afriadi | Sudahkah Kau Menghapus Nomor Teleponku Dari Teleponmu?

Cerpen Romi Afriadi | Sudahkah Kau Menghapus Nomor Teleponku Dari Teleponmu?

Seniman Sumbar Bersiaplah, Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2021 Bakal Digelar Oktober

Seniman Sumbar Bersiaplah, Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2021 Bakal Digelar Oktober

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In