
Padang, Marewai— Pekan Kebudyaaan Daerah, sebuah agenda besutan Dinas Kebudayaan Sumatera Barat bakal digelar oktober depan. Untuk itu, para seniman Sumatera Barat diharapkan dapat bersiap-siap untuk mengikuti ajang tersebut. Sejumlah agenda kesenian bakal digelar dengan format yang telah disiapkan.
Kadis Kebudayaan Sumatera Barat, Gemala Ranti mengatakan, keterlibatan para seniman pada ajang kali ini dapat melalui beberapa jalur. “Yang pertama melalui jalur kurasi. Disini, karya yang akan diterima adalah karya-karya pertunjukan kontemporer dan seni rupa. Nantinya tim kurator akan menilai konsep yang diajukan, disesuaikan dengan tema yang kita angkat,” katanya. Selain kurasi, ada pula sistem lomba. “Lomba yang bakal di gelar antara lain lomba berbalas pantun, lomba baju kuruang basiba, lomba silek bagalombang, lomba sipak rago, serta lomba tari piring kreasi,” katanya.
Keterlibatan berikutnya berupa undangan atau invitasi. “Untuk beberapa agenda kita mengundang utusan kabupaten kota, lembaga serta perseorangan. Misalnya dalam Focus Grup Discussion,” sambungnya.
Kadis mengatakan, PKD Sumbar 2021 juga akan menjad ajang untuk menyaring karya-karya yang akan dikirim ke tingkat nasional. Dalam catatan kuratorial Pekan Kebudayaan Nasional 2021 diterangkan bahwa kegiatan akan meliputi aspek sandang, papan dan pangan. “Jadi karya yang akan diseleksi nantinya juga diharapkan dapat merespon ketiga hal tersebut,” kata Kadis.
Dengan banyaknya jalur keterlibatan, diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan. “Kami ingin untuk PKD tahun ini melibatkan lebih banyak seniman dari lebih banyak komunitas dari berbagai daerah asal,” sebutnya. Salah satu contoh agenda untuk mewujudkan hal ini adalah pentas multi etnik. “Disitu kita akan melihat potensi seni lain di Sumbar selain seni tradisi Minang yang sudah pasti kita hadirkan,” kata Gemala Ranti.
Dari persepktif kebudayaan itu sendiri, PKD tahun ini lebih luas lagi cakupannya. “Jadi ini bukan ajang kesenian semata. Kita angkat permainan anak nagari baik berupa olahraga seperti sipak rago, sampai permainan tradisi untuk anak-anak. Jadi ini adalah ajang budaya yang sifatnya lebih menyeluruh mengangkat lebih banyak hal terkait kebudayaan,” sebutnya.
Tagline yang diusung dalam PKD tahun ini adalah “Festival Merawat Ingatan”. Kepala UPTD Taman Budaya Sumatera Barat Hendri Fauzan menjelaskan, tagline ini sengaja dibuat unuk menarik perhatian anak muda agar datang pada iven yang bakal berlangsung selama hampir seminggu. “Sasaran kita saat ini adalah remaja dan anak muda pada umumnya. Mereka adalah pewaris kebudayaan, jadi mereka patut untuk mendapatkan kesempatan untuk berapresiasi sebanyak mungkin. Agar mereka lihat, seberapa besar kekayaan budaya yang masih terjaga hingga saat ini,” sebutnya.
Untuk melihat lebih lengkap lagi tentang petunjuk teknis hingga agenda-agenda PKD 2021, seniman dan pengunjung dapat mengakses situs yang sudah disiapkan panitia. Datang ya! (M. Fadli)
Discussion about this post