• Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
Minggu, November 2, 2025
  • Login
  • Daftar
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
No Result
View All Result
Redaksi Marewai
No Result
View All Result

Puisi-puisi Diego Alpadani | Menanam Anjing

Redaksi Marewai Oleh Redaksi Marewai
13 Februari 2022
in Sastra
1.7k 88
0
Home Sastra
BagikanBagikanBagikanBagikan

Dan apakah kau bahagia hari ini?

Setelah pasar membuat ornamen-
ornamen kecil di tengah-tengah
hidup kita. Sebelum kambing
pemakan kertas kuarto menemui
hatimu. Di situ pasar bukanlah
tempat untuk penempatan hal-hal
lumrah seperti yang kita bayangkan.

Bahkan lampu jalan tak pernah
berjalan. Hanya diam. Menunggu
pasar menjadi satu atau dua di
antara semuanya. Baru ia akan
berjalan mencari peraduan ternyaman.
Tak lupa mencari keterbukaan terhadap
apalah apalah yang kita sebut
pasar kebahagian. Dan kambing
berhenti mengunyah kertas kuarto,

Lalu apakah kau bahagia hari ini?
Nanggalo, 2020


Keningnya Ladang

Ia lebih memilih mengosongkan pikiran
di bawah sekian hewan yang sudah
lama terlelap. Di situ tanah adalah
belahan tak tampak dan angin tak
lagi berkesiur. Aku memilih

menetap lepas keningnya yang
seperti ladang-ladang aneka tumbuhan
berbuah ranum. Di situ adalah
tanah resah, limbubu dan langkisau
menjadi saudara. Ia memilih mengosongkan
pikiran,

perlahan, tenang, tenggelam, dan
aku menjadi kening yang tak pernah
kau tatap kecuali dalam cermin.
Nanggalo, 2020


Menanam Anjing

Lagi-lagi aku terpikir untuk menanam anjing
di belakang rumah. Bapak akan bertanya,
akan berbuah apa? Tentu saja aku belum tahu
sekaligus bingung bagaimana tatacara menanam
anjing yang baik dan benar di belakang rumah.

Jabua adalah anjing pertama yang harus kutanam
karena kata orang kampung, Jabua bisa bersilat lidah
di bawah tali jemuran tetangga. Setidaknya, jika aku
menanam Jabua akan berbuah lidah anjing, bermanfaat
untuk rambutku yang keseringan rontok. Ya sudahlah,

target kedua Jakk (dipanggil Jek) anjing saudaraku. Jakk suka memburu babi yang sering melintas di jalan kampung, terkadang aku heran, Jakk adalah anjing yang ketika melihat babi ia malah membabi buta memburu babi. Entah kenapa frasa membabi buta sungguh tidak cocok untuk anjing yang bernama Jakk. Sebab itulah aku ingin menanam Jakk di belakang rumah agar berbuah buru untuk diriku yang acapkali terburu-buru. Ah, ternyata anjing sekali.

Target ketiga untuk ditanam belum kudapatkan, barangkali selepas ini ada yang ingin mendaftar.
Nanggalo, 2020


Penulis, Diego Alpadani saat ini gemar duduk di Lepau Wo Wat dan tidak lupa memesan teh telur sambil menyimak ota lapau. Ia sangat berharap dapat duduk di Lepau Wo Wat bersama Pevita Pearce.


  • About
  • Latest Posts
Redaksi Marewai
ikuti saya
Redaksi Marewai
Redaksi Marewai at Padang
Redaksi Marewai (Komunitas Serikat Budaya Marewai) adalah Komunitas Independen yang menyediakan ruang bagi siapa saja yang mau mempublikasi tulisannya, sebuah media alternatif untuk para penulis. Kami juga banyak berkegiatan diarsip manuskrip dan video/film dokumenter, mengangkat sejarah dan budaya Minangkabau. Bebebapa dari karya tsb sudah kami tayangkan di Youtube Marewai TV.
Silakan kirim karyamu ke; [email protected]
Redaksi Marewai
ikuti saya
Latest posts by Redaksi Marewai (see all)
  • Cerpen: Matikau Elian – Ingik - 25 Oktober 2025
  • MUSIK: Andip, musisi Indie dari Padang Luncurkan Lagu Terbaru berjudul ‘BERTARUH’ untuk Orang-orang yang Dibuang oleh Pasangannya. - 24 Oktober 2025
  • Puisi: Gelanggang – Nico Farentinno - 18 Oktober 2025
Tags: CerpenMarewaiMinggupuisiSastraSastrawan

Related Posts

Cerpen: Matikau Elian – Ingik

Cerpen: Matikau Elian – Ingik

Oleh Redaksi Marewai
25 Oktober 2025

Senja baru saja mulai menebar warna jingga di ufuk barat, seorang anak laki laki bernama Elian, usianya belum genap...

Puisi: Gelanggang – Nico Farentinno

Puisi: Gelanggang – Nico Farentinno

Oleh Redaksi Marewai
18 Oktober 2025

Gelandangan sentak tidur gelandanganroda empat lalu lalangemperan toko pinggir jalanah, pagi kembali terulang kardus coklat alas pantatjaga tubuh tetap...

Cerpen: Rembulan di Bola Matamu | Ivo Ardyusri

Cerpen: Rembulan di Bola Matamu | Ivo Ardyusri

Oleh Redaksi Marewai
17 Oktober 2025

Malam itu seperti malam minggu yang biasa kita lalui. Sebatang rokok kuselipkan di jariku kau yang menghidupkan pemantiknya. Helaian...

Puisi-puisi Chalvin Pratama Putra – Narasi untuk Ibu

Puisi-puisi Chalvin Pratama Putra – Narasi untuk Ibu

Oleh Redaksi Marewai
5 Oktober 2025

Mencari Jalan Mendaki ;untuk kerajaan Jambu Lipo di jalan tanah berlubang ini telah  kita susuri jejak-jejak kaki kuda lenguh...

Next Post
Zera Permana | Terbuangnya Putri Rimbun Jali, Lahirlah Upiak Simalang Untuang #bagian1

Zera Permana | Terbuangnya Putri Rimbun Jali, Lahirlah Upiak Simalang Untuang #bagian1

Zera Permana: Terbuangnya Putri Rimbun Jali, Lahirlah Upiak Simalang Untuang #bagian2

Zera Permana: Terbuangnya Putri Rimbun Jali, Lahirlah Upiak Simalang Untuang #bagian2

Discussion about this post

Redaksi Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Ruang-ruang

  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In