Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Sastra

Puisi-puisi Dandri Hendika | Rahim di Desember

Redaksi Marewai Oleh Redaksi Marewai
5 April 2022
in Sastra
3.7k 237
0
BagikanBagikanBagikanBagikan

Panggung di atas bukit

Wajahku membatu melihat pria uzur dengan seonggok uban didagu
Tergesa-gesa seakan membawa dosa fira’un dipundaknya
Belum sempat berkodak di depan muka bukit cermin pagi ini, hanya mendengar siulan cempreng gagak yang congkak di atas batang anai
Dia membuang liur pada wajahku “gerakkan kaki malasmu,dewa sudah menunggu tubuh kita”
Tak peduli jelatang menggeli diselangkangan, tak peduli istri menjadi tanah
Pasca itu, telinga kami mendapat suara dipuncak bukit cermin “Tuhan, lihatlah dirimu penuh dengan kebohongan”
Bukit cermin sekarang bekerja untuk tangisan atap semesta

Rahim di Desember

Tubuhku sudah lelah telungkup tanpa benang sewindu ini
Tak ingin mendekam didalam tubuh wanita bertubuh pendek lagi, tak ingin tali pusar membelit kehidupan
Aku coba menendang keras perut buncit ibu yang kenyang dengan penderitaan
Ia terpaksa bangkit dari kapuk tipis, mengangkang sejenak dini hari
Ayahku  diselimuti daki tambang menyampaikan orasi dipagi buta
Seketika aku menggerutu “basuhlah aroma tubuh ini, aku siap mencicipi kepedihan”

Khotbah pengantar lindungan setan

Gorong-gorong persimpangan berlumut, atas jenjang, mengalir deras sungai tengku
Terpapar nyata kumuhnya badai purnama malam pertama
Si musuh tuhan melenggok ke dalam bangunan berkhubah, tempat para pendosa merengek atas kebohongannya
Kulit berukir tinta arang duduk bersila ditengah hamba-hamba pesakitan

Mulut latah, mata hitam, telinga sel sel besi,
berkumandang menyerukan takut kepada pencipta, ia pura pura lupa dengan pelacur di lipannya pagi ini
Bibir tebalnya melahirkan air ludah yang menjijikkan, telunjuk bengkok mengarah ke mana-mana
Gema suaranya membacakan ayat-ayat yang hanya diketahui anaknya,
di luar bumi mereka mengumpat “dia bukan malaikat kalian, dia wujud sempurna dari rupa iblis”


Dandri Hendika; lahir di Solok Selatan, 31 Desember 2003. Mahasiswa Universitas Andalas, program studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya. Bergiat di Sarang Tampuo, sebuah komunitas sastra di kota Padang.


  • About
  • Latest Posts
Redaksi Marewai
ikuti saya
Redaksi Marewai
Redaksi Marewai at Padang
Redaksi Marewai (Komunitas Serikat Budaya Marewai) adalah sebuah Komunitas Budaya yang menyediakan ruang bagi siapa saja yang mau mempublikasi tulisannya, sebagai media alternatif untuk para penulis.
Silakan kirim karyamu ke; [email protected]
Redaksi Marewai
ikuti saya
Latest posts by Redaksi Marewai (see all)
  • Puisi-puisi Kiki Nofrijum | Magrib Macet - 30 September 2023
  • Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini” - 18 September 2023
  • Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar - 16 September 2023
Tags: BudayaCerpenMarewaipuisiSastra

Related Posts

Puisi-puisi Kiki Nofrijum | Magrib Macet

Puisi-puisi Kiki Nofrijum | Magrib Macet

Oleh Redaksi Marewai
30 September 2023

Lima Bulan ke Depan Baju baruBahan pokok terpenuhiSensus pendudukOrganisasi ini itu bergerakRumah-rumah dicat baruPakar non bersertifikat bermunculanOrang-orang di kampung...

Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar

Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar

Oleh Redaksi Marewai
16 September 2023

sedikit sepasang muda-mudiberdua dalam remangdi atas jam sembilanbulan bintang berpilinmeremas cemas aku, bapaknyayang telah meninggal duniamelihat dari jauhdari akar...

Cerpen Hasbunallah Haris | KKN Konciang

Cerpen Hasbunallah Haris | KKN Konciang

Oleh Redaksi Marewai
9 September 2023

Patung Tuanku Rao yang menjulang setinggi mobil ALS itu sudah berdiri bahkan sebelum pertigaan itu ramai macam sekarang. Jika...

Puisi-puisi Winarni Dwi Lestari | Menimang Bayi

Puisi-puisi Winarni Dwi Lestari | Menimang Bayi

Oleh Redaksi Marewai
8 September 2023

MENUTUP JENDELA "ash-sholaatu was-salaamu ‘alaikyaa imaamal mujaahidiin"langkah suara tarhim seorang muadzinterseret panjangdari surau ke jalanan yang mulai lengang.teriak emak...

Next Post
Puisi-puisi Putri Erline | Tidak Ada yang Perlu Diselamatkan

Puisi-puisi Putri Erline | Tidak Ada yang Perlu Diselamatkan

Puisi-puisi Diego Alpadani | Ia Memperkirakan Kisah Masa Depan

Puisi-puisi Diego Alpadani | Ia Memperkirakan Kisah Masa Depan

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In