Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Sastra

PUISI-PUISI DAFFA RANDAI | AMESBURY: EPISODE II

Redaksi Marewai Oleh Redaksi Marewai
19 November 2022
in Sastra, Puisi
3.5k 222
0
BagikanBagikanBagikanBagikan

AKU TELAH MAHIR

aku telah mahir
memandikan
seutuh tubuhku yang sepi
dengan sari air mata
yang kutimba
dari ratusan ribu sumur
kesedihanku sendiri

aku telah mahir
membilas kehampaan
dan menambal nganga
juga nyeri luka di hati
dengan kebencian
yang lebih paripurna
dari kitab suci

aku telah mahir
mengunyah nasib
dan mendaur derita sendiri
jadi serbuk beracun
yang dapat menumpas
kekuasaan masa lalu
dari inti jiwaku ini

2022


SALJU SEDINGIN MIMPI

di kamar ini, salju terasa
sedingin mimpi
dan kesunyian
yang lebih purba dari puisi
mencekik seutuh hariku
tanpa henti

hanya api, dari tungku
juga selimut
sesutra senyummu ini
pemicu hangat
dan mantra terakhir
yang kumiliki

tak lagi ada tiruan tubuh
juga merdu napasmu
yang bebas kupeluk
dan kudengar
di sesak ruang ini

hanya denyut, dari nadi
juga degup
dari dada sendiri
yang menangguhkanku
dari kekosongan bunyi

di kamar ini, salju terasa
sedingin mimpi
dan kesunyian
yang lebih purba dari puisi
mencekik seutuh hariku
yang piatu
sejak kau pergi

2022


KEBAHAGIAAN YANG SELAMANYA, 1

“di langit maupun di bumi
di seluruh penjuru dunia
aku akan ada di mana pun kau berada”
— dari Film The Blue Whisper

malam nanti, di bawah langit
yang tak akan tua, kuingin kita
bisa terus ada:
melampaui kesementaraan
yang kita punya, dengan cinta

kita saksikan, di kejauhan sana
bintang yang tanpa ekor
seperti berenang
di kegelapan, di gumpal awan
mengibas-ngibaskan cahaya
ke arah kita

kemudian sesuatu melompat
dari sungai kecil di langit
mengambang di udara
seperti serbuk cahaya
yang menunggu pecah
serupa percik kembang api
yang disulut langsung
dari surga

sesuatu itu
kita tak tahu namanya
tapi kita tetap tak bertanya
sebab hal rahasia
bagi kita, adalah kejutan
yang tak akan sia-sia

malam nanti, di bawah langit
yang tak berpenyangga
kuingin kita, bisa terus ada:
merayakan cinta
yang tak tua, setiap hari
sepanjang masa

menyaksikan bintang
mengambang
dan pecah di udara
lalu berdoa: akhir terburuk
bilapun ada, untuk kita
hanyalah kebahagiaan
yang selamanya

2022


KEBAHAGIAAN YANG SELAMANYA, 2

“aku berharap semua hidup, di mana pun di dunia
bisa jauh dari kekacauan. gunung dan sungai
tetap ada, sukacita berlangsung selamanya”
— dari Film The Blue Whisper

…malam nanti, di bawah langit
yang tak punya usia…

kuingin kita, bisa terus ada:
1 menyuntikkan
kabut yang harum
di hutan cahaya, ke bait puisi
juga ke inti ingatan kita
yang tak-fana

2 seumur matahari
di seluruh dunia, berdua
menunaikan mandat
dari surga
pergi dan pulang
menaklukkan api, juga bara
di bawah mahalautnya
cinta

3 mendengar sunyinya angin
dengan telinga
yang tak kita biarkan
terbuka—

4 lalu berdua, mabuk
dan terbang
dengan ilusi sayap
yang mengepak
tanpa suara
dari sepasang lengan kita

…malam nanti, di bawah langit
yang tak punya usia…

kuingin kita, bisa terus ada:
5 berdua, memetik bintang
yang sekecil
mungkin juga sepurba
irisan debu di angkasa
kemudian
menangkarkan kerlipnya
di bagian tergelap
dari mata kita

6 menyaksikan pijar bulan
yang semolek
kunang-kunang
menyembulkan bayangan
di tepi telaga
yang jernih airnya
kita kumpulkan
dari sari air mata

7 berdiri di ujung dunia
menghirup
harum aroma surga—

8 lalu berdua, masuk
ke sebuah mimpi
ke tempat kosong
yang tak terjangkau
oleh pengetahuan
manusia

…malam nanti, di bawah langit
yang tak punya usia…

kuingin kita, bisa terus ada:
9 membangun semacam sarang
bagi cinta
dan menyembah
k  e  b  a  h  a  g  i  a  a  n
sebagai tuhan kedua
yang kita imani
dengan segala cara
di segala situasi
tak akan pernah
meninggalkan kita

2022


AMESBURY: EPISODE II

/ prolog /

: di hutan
yang tak lebih luas
dari harapan
angin kembali bersiul
mengarak rindu
seperti prajurit
kalah perang.

dan seorang diri
aku memikul ingatan
sejauh jalan terbentang:
menyaksikan
kerincing dendam
berkejaran.

***

petang itu, lance
di atas pelana kuda
tak lagi ada tali kekang
yang bisa kuentakkan.

dan galehaut
kastel yang kau serukan
sebatas tujuan
yang hanya berhasil
dicapai oleh kemustahilan.

sebab di pekat hutan
di tengah pirau perjalanan
sepasukan prajurit
dengan kilat pedang
di lajur kiri dan kanan
tiba mengadang:

menangkap
dan memulangkanku
ke camelot, sebuah tempat
yang disesaki kebencian.

“hanya penantian
mungkin
yang bisa kau pinang
selepas kau tahu bahkan
hingga di ujung
kenyerian malam
aku tak berhasil datang.”

***

di penjara, ingatan
kembali serupa bara:
menyala-nyala di kepala
dan tak selaut air
akan sanggup
memadamkannya.

tiba-tiba aku berada
di inti alun-alun istana
terikat di tiang pancang:

memusati kayu bakar
yang ditumpuk melingkar
menyambut detik
penghukumanku digelar.

dan menyaksikan
ajal
seperti ancaman
yang terlambat
dilesatkan;

sesaat kau terjang
barikade prajurit
dan kau sarungkan
runcing pedang
ke jantung pasukan.

***

/ epilog /

denting peperangan
makin terdengar
semerdu siul maut
di peristilium, lance.

sejak kau renggut
lemas tubuhku
dari tiang pancang

dan kau larikan aku
ke sunyi ruang:
y a n g  j a u h
dari jangkau lengan
kematian.

2022


TENTANG PENULIS
Daffa Randai,
lahir di Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan pada 22 November 1996. Alumnus mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta, konsentrasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Presiden Komunitas Pura-Pura Penyair. Buku tunggal perdana: Rumah Kecil di Kepalamu (2018). Beberapa puisinya terbit di buku antologi bersama, media cetak dan online. E-mail: [email protected], Instagram: @randaidaffa96.



  • About
  • Latest Posts
Redaksi Marewai
ikuti saya
Redaksi Marewai
Redaksi Marewai at Padang
Redaksi Marewai (Komunitas Serikat Budaya Marewai) adalah sebuah Komunitas Budaya yang menyediakan ruang bagi siapa saja yang mau mempublikasi tulisannya, sebagai media alternatif untuk para penulis.
Silakan kirim karyamu ke; [email protected]
Redaksi Marewai
ikuti saya
Latest posts by Redaksi Marewai (see all)
  • Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini” - 18 September 2023
  • Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar - 16 September 2023
  • Cerpen Hasbunallah Haris | KKN Konciang - 9 September 2023
Tags: CerpenMarewaipuisiSastra

Related Posts

Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar

Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar

Oleh Redaksi Marewai
16 September 2023

sedikit sepasang muda-mudiberdua dalam remangdi atas jam sembilanbulan bintang berpilinmeremas cemas aku, bapaknyayang telah meninggal duniamelihat dari jauhdari akar...

Cerpen Hasbunallah Haris | KKN Konciang

Cerpen Hasbunallah Haris | KKN Konciang

Oleh Redaksi Marewai
9 September 2023

Patung Tuanku Rao yang menjulang setinggi mobil ALS itu sudah berdiri bahkan sebelum pertigaan itu ramai macam sekarang. Jika...

Puisi-puisi Winarni Dwi Lestari | Menimang Bayi

Puisi-puisi Winarni Dwi Lestari | Menimang Bayi

Oleh Redaksi Marewai
8 September 2023

MENUTUP JENDELA "ash-sholaatu was-salaamu ‘alaikyaa imaamal mujaahidiin"langkah suara tarhim seorang muadzinterseret panjangdari surau ke jalanan yang mulai lengang.teriak emak...

Puisi-puisi Burhanuddin Jamal | Tik Tok

Oleh Redaksi Marewai
3 September 2023

TIK TOK Tik tik bernyanyi tokTok tok bernyanyi tikTik dan tok bisa jadiGoyang goyang di balik androidNikmat pinggul di...

Next Post
Melihat Ulang Sejarah Batang Kuantan: Sebuah Refleksi dan Rekonstruksi Sejarah | Arif Purnama Putra

Melihat Ulang Sejarah Batang Kuantan: Sebuah Refleksi dan Rekonstruksi Sejarah | Arif Purnama Putra

Puisi-puisi M.Z. Billal | Perempuan Pohon-Pohon

Puisi-puisi M.Z. Billal | Perempuan Pohon-Pohon

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In