Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Berita

INI KATA KADIS PARIWISATA SUMBAR SOAL FESTIVAL PESONA TARAM

Redaksi Marewai Oleh Redaksi Marewai
9 Desember 2022
in Berita
3.6k 36
0
BagikanBagikanBagikanBagikan
Kadis pariwisata provinsi Sumbar Luhur Budianda saat berkunjung ke Kapalo Banda, Nagari Taram, Kab. 50 Kota beberapa waktu lalu.

Padang– Pariwisata dan kehutanan di Sumatera Barat semakin menunjukkan kelekatan yang seperti tak terpisahkan. Sejumlah desa wisata mengandalkan hutan di lingkungan desa atau nagari sebagai daya tariknya. Pemanfaatan melalui konsep perhutanan sosial berbasis pariwisata seperti ini juga di terapkan di Nagari Taram, Kabupaten 50 Kota. Untuk merayakan perjalanan pariwisata dimaksud sekaligus sebagai kampanye dalam melestarikan hutan, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan lingkungan (BPSKL) akan menggelar Festival Perhutanan Sosial, Pesona Taram di Nagari tersebut.

Menanggapi Festival yang akan dilaksanakan ini, Kepala Dinas pariwisata Provinsi SUmatera Barat Luhur Budianda sangat antusias. Menurutnya, Festival ini akan mendatangkan multiplayer efect dalam kepariwisataan. “pertama tentu saja sebagai sebuah Festival, ia akan menjadi daya tarik bagi kunjungan ke lokasi Kapalo Banda Taram, atau nagari Taram pada umunya. Kedua, jelas festival ini akan membangkitkan gairah baru dalam kepariwisataan khususnya wana wisata di Sumatera Barat,” kata Luhur.

Ketiga, menurutnya, Festival Perhutanan Sosial ini akan semakin membuat masyarakat mengerti apa itu perhutanan sosial. “Barangkali masyarakat masih awam dengan istilah ini. Apa dan bagaimana perhutanan sosial itu secara nomengklatur maupun terapannya akan dapat di jabarkan di Kapalo Banda Taram sebagai lokasi pelaksanaan acara,” sebutnya.

Lebih jauh menurut Luhur Konsep Wana Wisata saat ini sangat digandrungi dan pasarnya pun semakin lama semakin membesar. “Dulu orang mengira wisata hutan itu hanya bagi para petualang. Tapi di Kapalo Banda pengunjungnya bisa lansia bahkan anak-anak. Disini ada edukasi, welness tourism bahkan sport tourism yang terus dikembangkan pengelola. Menarik sekali,’ sebut Luhur yang sudah menjajal langsung petualangadan di Kapalo Banda.

Festival perhutanan Sosial “pesona Taram” akan dilaksanakan pada 18 hingga 19 Desember 2022. BPSKL merangkul tim produksi dari SANAK Production yang juga diperkuat oleh pengelola Wakanda sendiri. Dalam kegiatan ini terdapat sejumlah lomba, pertunjukan, pameran serta atraksi menarik seperti parade rakitm.

  • About
  • Latest Posts
Redaksi Marewai
ikuti saya
Redaksi Marewai
Redaksi Marewai at Padang
Redaksi Marewai (Komunitas Serikat Budaya Marewai) adalah sebuah Komunitas Budaya yang menyediakan ruang bagi siapa saja yang mau mempublikasi tulisannya, sebagai media alternatif untuk para penulis.
Silakan kirim karyamu ke; [email protected]
Redaksi Marewai
ikuti saya
Latest posts by Redaksi Marewai (see all)
  • Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini” - 18 September 2023
  • Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar - 16 September 2023
  • Cerpen Hasbunallah Haris | KKN Konciang - 9 September 2023
Tags: BudayaMarewaiPariwisata

Related Posts

Buku Puisi: Yang Tidak Mereka Bicarakan Ketika Mereka Berbicara Tentang Cinta – Jemi Batin Tikal

Buku Puisi: Yang Tidak Mereka Bicarakan Ketika Mereka Berbicara Tentang Cinta – Jemi Batin Tikal

Oleh Redaksi Marewai
29 Agustus 2023

Buku puisi Yang Tidak Mereka Bicarakan Ketika Mereka Berbicara Tentang Cinta, setelah terbit bisa dipesan melalui media sosial Instagram/Facebook...

Balimau: Momen Kawula Muda atau Tradisi Sarat Nilai Filosofi

Balimau: Momen Kawula Muda atau Tradisi Sarat Nilai Filosofi

Oleh Arif P. Putra
22 Maret 2023

Lokasi: Gantiang, Surantih, Pesisir Selatan. Bagi masyarakat Minangkabau tradisi balimau sudah tidak asing lagi. Tradisi yang dilakukan sehari sebelum...

The Kura-Kura melepas lagu tunggal berjudul “Hura-hura!” Merespon fenomena balap liar anak muda di Kota Padang hingga merenggut nyawa.

The Kura-Kura melepas lagu tunggal berjudul “Hura-hura!” Merespon fenomena balap liar anak muda di Kota Padang hingga merenggut nyawa.

Oleh Redaksi Marewai
5 Maret 2023

The Kura-Kura merupakan band yang berasal dari Kota Padang, alah satu band punk yang cukup kuat bertahan meski berjalan...

Menelusuri Bahasa Minang Pondok | Chalvin Pratama Putra

Oleh Redaksi Marewai
2 Maret 2023

Di dalam gedung Long See Tong yang menghadap langsung jalanan utama Kampung Pondok dengan ditemani Gambang yang terus dibunyikan...

Next Post
Ruang Kreativitas: Perspektif Made Bayak Menyulap Sampah Plastik | Muhamad Irfan

Ruang Kreativitas: Perspektif Made Bayak Menyulap Sampah Plastik | Muhamad Irfan

Jalan Buntu Otonom dan Ekonom | Chalvin Pratama Putra

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In