Marewai, Solok—Sumatera Barat memang kaya dengan berbagai daya tarik wisata. Salah satu yang terkuat adalah wisata alam. Di daerah Solok, terdapat sejumlah bunga bangkai yang tumbuh bak hidup di tamannya. Nagari yang menjadi “rumah” bagi bunga-bunga raksasa ini adalah Saniang Baka. Kini, nagari ini juga bergiat mengembangkan desa wisata dan bunga-bunga tersebut menjadi icon untuk menggerak popularitasnya.
Kabid Industri dan Kelembagaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Gusri Alam mengatakan, potensi sejumlah bunga bangkai yang ditemukan di Desa Wisata Saniang Baka sudah dijadikan sebagai bagian daya tarik dalam paket wisata treking yang dirumuskan oleh Pokdarwis Saniang Baka. “Ini sangat luar biasa. Karena jenis bunga bangkai di sini sangat beragam dan itupun jumlahnya cukup banyak. Terletak di dalam rimba yang lestari sehingga menawarkan pemandangan hijau yang memesona,” katanya.
Gusri Alam yakin, pengembangan Desa Wisata Saniang Baka yang berbasis pada edukasi dan sekaligus berkonsep wana wisata akan menggerek popularitas desa wisata ini dengan cepat. “Ini sangat iconic dan tidak ada di daerah lain. Belum lagi jika disandingkan dengan potensi air terjun, kuliner, agro hingga budaya di Saniang Baka. Tentu lebih luar biasa lagi,” katanya.
Walinagari Saniang Baka Dasrizal Chandra mengatakan, penemuan jenis bunga bangkai armphopalus dan raflesia arnoldi adalah sebuah berkah tak terkira. “Penemuannya sekitar tahun 2021 lalu dan kita sudah mencoba mempromosikannya. Semoga ini menjadi kekuatan utama di Desa Wisata kita,” sebutnya.
Ketua Pokdarwis Tangaya Saniang Baka Eldo mengatakan, selain dua jenis bunga raksasa tersebut, masih ditemukan pula jenis tanaman langka lainnya seperti jamur tudung pengantin. “Kami yakin masih banyak potensi flora langka lainnya di hutan kami dan ini tidak akan dikembangkan untuk daya tarik wisata, kecuali dengan memperhatikan kelestarian mereka juga,” sebutnya.
Potensi bunga raksasa dan tanaman langka lainnya hanya dapat dinikmati wisatawan apabila mengikuti paket treking sekitar 1,5 sampai 2 jam dari pemukiman penduduk. Suasana hutan yang asri juga akan menarik perhatian wisatawan. Mari berwisata ke desa wisata Saniang Baka.
Discussion about this post