
***
Kemudian pemuda Magek Rindang melihat perperangan yang terjadi di Pulau Si Mundam Sati antara Dipatuan Hitam dengan orang-orang Garagasi dan penyamun Rupik. Timbul perasaan untuk membantu Dipatuan Hitam memerangi orang-orang Garagasi Hitam dan Penyamun Bajak Laut Rupik yang merampas harta benda Raja Dipatuan Hitam di dalam Istana Kerajaan Pulau Si Mundam Sati. Dengan menunjukan ketangkasannya, Magek Rindang melawan orang-orang Garagasi Hitam dan Rompak bajak Laut Rupik dan berhasil dipukul mundur ke lautan. Sehingga Pulau Si Mundam Sati menjadi aman.
Sedangakan ketika itu Raja Pulau Si Mundam Sati Dipatuan Hitam dengan Istrinya kedua Puti Rimbun Jani mempunyai duo orang anak yang pertama laki-laki bernama Rindang Bumi, sedang yang perempuan bernama Puti Junjuang Buieh.
Bersamaan pada saat itu juga Taluek Sinyalai Tambang Papan Upiek Simalang Untuang atau dipanggil oleh urang Taluek Sinyalai Tambang Papan dengan Panggilan Puti Sari Silinduang Bulan membantu Ibu-ibu dan anak-anak untuk menyelamatkan diri dari serang-orang Garagasi Hitam dalam pimpinnya Raja Sigulambai Arang. Puti Sari Silinduang Bulan dengan Raja Nan Sati Raja Taluek Sinyalai Tambang Papan melakukan perlawanan sehingga pasukan Garagasi Pimpin Raja Sigulambai Arang dipukul mudur dan lari tunggang langgang kelautan dan rimba raya Taluek Sinyalai Tabang Papan. Dan kemudian Raja Nan Sati dibantuan Puti Sari Linduang Bulan membuat benteng-benteng pertahanan diperbukitan Taluek Sinyalai Tambang Papan untuk mengantisipasi serangan balik dari orang-orang Garagasi Hitam.
Namun orang-orang Garagasi dan kaum Bajak Laut Rupik yang kalah lari dari Pulau Si Mundam Sati dan Taluek Sinyalai Tambang Papan, Panglimanya Rajo Sigulambai Arang melapor kepada Rajo Sonsang Lawik yang tinggal ditengah lautan, untuk membentuk suatu pasukan yang besar dengan dikumpulkan seluruh bajak-bajak laut dari seluruh kawan-kawanya, serta seluruh Budak balian Kaum Garagasi Hitam, sehingga merencanakan penyerbuan balik kepada Pulau Si Mundam Sati dan merampas Taluek Sinyalai Tamang Papan, Carocok Ganduang Intan. Untuk dijadikan basis kedudukan rajanya Nangkodo Tampan Rayo menguasai negeri-negeri dikelilingnya.
- Sejarah Makanan Adat: Gulai Pangek Bada Jo Gulai Kacang, Tanda Penghormatan Raja Kepada Cendikiawan – Bagian 2 - 2 Oktober 2024
- Seri Punago Rimbun: Sejarah Menepinya Raja Alam Surambi Sungai Pagu, Samsudin Sandeowano Setelah Penobatan di Pagaruyung - 26 September 2024
- Punago Rimbun: Hilangnya Keris Kesaktian Bunga Kesayangan | Zera Permana - 21 September 2024
Discussion about this post