Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Punago Rimbun

Punago Rimbun: Perang Sigalo | Zera Permana

Zera Permana Oleh Zera Permana
17 Desember 2020
in Punago Rimbun
3.5k 225
0
BagikanBagikanBagikanBagikan

Perang Sigalo-galo Banda Mua, Sungai Nyalo Pariangan

Pada mulanya perang berkobar, dalam keadaan seimbang. Tetapi kemudian, Bandar Mua yang telah tekepung Tujuh Hari Tujuh Malam Dalam Kaba Jambak Jambulilin. Berkat Ketampilan Hulubalang Dt Patuan Basa, dapat mengusir pasukan-pasukan Sungai Nyalo pimpinan Dt Panglimo Basa (dari Suku Piliang) dan Pendekar-pendekar 17 (Tujuh Belas) Sampono. Namun, Seminggu Kemudian datang utusan Dt Patuan Basa kepada Basa Nan Barampek, membawa pesan bahwa Dt Pituan Basa, ingin melakukan pertemuan empat mata dengan salah seorang Basa Nan Barampek.

Pada pertemuan antara Dt Bandaro Basa dengan Dt Patuan Basa menghasilkan keputusan bahwa Dt Patuan Basa akan membawa Hulubalang-hulubalang mudanya ke pihak Sungai Nyalo, apa bila dia dinobatkan jadi Raja Banda Mua. Selama jadi raja, sampai kepada keturunanya, dia berjanji akan memberikan seluruh pelabuahan di Minangkabau Barat pada Sungai Nyalo, dan tidak akan melakukan persaingan dagang dengan Sungai Nyalo. Pertempuran keduapun bermula. Dan memang, Dt Patuan Basa membuktikan janjinya. Dengan mudah Bandar Mua dikuasai pasukan-pasukan Sungai Nyalo dan anak buah Dt Patuan Basa, menguber-uber Dt Maharajo Basa, bersama seorang istrinya, Putranya (pewaris Gelar Dt Maharajo Basa ) dan dua orang putrinya (yang tua : Puti Reno Aru, istri dari Dt Maharajo Putiah kerabat Dt Maharajo Lelo, dan yang bonsu Puti Reno Nangodewi, Tunangan dari anak Raja Galundi Nan Baselo) berikut anak buah-buahnya yang masih setia. Mereka menetap diperkampungan baru, Bernama “Sinawa”. Dt Dipatuan Basa dinobatkan menjadi Raja Bandar Mua. Selama tiga bulan Sungai Nyalo, dan Bandar Muar (Datuak Patuan Basa), menguber-uber dan mengepung Sinawa, namun tidak juga berhasil. Ketika dilakukan penyerangan besar-besaran akhirnya Sinawa dapat direbut. Dt Maharajo Basa, Istrinya, Putranya, dan putrinya Reno Aru, tetangkap, dan dibawa ke Sungai Nyalo. Putrinya yang bonsu, Puti Reno Nangodewi, yang terkenal sombong dan berani, ahli berkelahi, sempat meloloskan diri. Berpuluh-puluh orang yang mencoba menangkap tetapi tiada berhasil.

  • About
  • Latest Posts
Zera Permana
ikuti saya
Zera Permana
Redaksi Marewai at Media
Zera Permana Salimbado Buah Tarok (Anggota Pusat Kajian Tradisi Salimbado Buah Tarok) sekarang bekerja di Padang. Berasal Dari Nagari Sungai Pinang, Koto XI Tarusan Pesisir Selatan Suku Malayu. Pengelola dan Penulis Tetap Rubrik "Punago Rimbun".
Zera Permana
ikuti saya
Latest posts by Zera Permana (see all)
  • Bagian #2 Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso - 10 Agustus 2022
  • Zera Permana | Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso – Punago Rimbun - 1 Agustus 2022
  • Zera Permana – Raja Minangkabau Menyerang Negeri Mesir | Punago Rimbun - 15 Juli 2022
Tags: CaritoPelesiranSastra

Related Posts

Bagian #2 Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso

Bagian #2 Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso

Oleh Zera Permana
10 Agustus 2022

Gambar hanya ilustrasi Pada tahun 1292 M kedatangan seorang Panglima Kebo Anabrang yang merupakan ekspedisi persahabatan yang lebih dikenal...

Zera Permana | Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso – Punago Rimbun

Zera Permana | Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso – Punago Rimbun

Oleh Zera Permana
10 Agustus 2022

Foto hanya ilustrasi Bangsa Sawo Matang di pedalaman Sumatra sesebut Bangsa Malayu. Di Minangkabau orang bangsa ini dikenal dengan...

Zera Permana – Raja Minangkabau Menyerang Negeri Mesir | Punago Rimbun

Zera Permana – Raja Minangkabau Menyerang Negeri Mesir | Punago Rimbun

Oleh Zera Permana
15 Juli 2022

Sumatra yang lebih dikenal dalam bahasa tradisi Pulau Perca, ujungnya Negeri Aceh pangkal hingga Lampung. Orang yang mendiami Pulau...

Punago Rimbun: Ilmu Silat Pendekar Pesisir Barat | Zera Permana

Punago Rimbun: Ilmu Silat Pendekar Pesisir Barat | Zera Permana

Oleh Zera Permana
8 Juni 2022

Kekuatan pasukan Soak Langik, Ragi Batang, Bingkai Bukik dan Kuciang Lalok membuat Taluek Sinyalai Tambang Papan  bisa dilalui oleh...

Next Post
Air Terjun Siguntur Tuo: Menyigi Sarasah Gadang dan Keindahan Alam Siguntur Tuo

Air Terjun Siguntur Tuo: Menyigi Sarasah Gadang dan Keindahan Alam Siguntur Tuo

Warisan Budaya: UNESCO Tetapkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Warisan Budaya: UNESCO Tetapkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In