Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Punago Rimbun

Punago Rimbun: Pacah Tumo Banda Mua dan Sungai Nyalo | Zera Permana

Zera Permana Oleh Zera Permana
10 Desember 2020
in Punago Rimbun
3.7k 114
0
BagikanBagikanBagikanBagikan

Seorang Putri Dt Maharajo Basa terkenal ahli dalam ilmu bela diri dan pemberani digelari “Puti Sombong” karena seluruh keluarga dan kerabat dari Dt Maharjo Basa di sebut “Sombong” karena menganggap merekalah turunan raja-raja dan tidak boleh bersinggungan, apabila  menikah dengan yang bukan golongan raja-raja di Gunung Marapi, terlebih-lebih Puti Reno Nangodewi, yang  ditunangankan dengan anak Raja Bungo Satangkai raja pemegang Tampuak Tangkai Alam Minangkabau.

Suami Puti Reno Aru, yaitu Dt Maharajo Putiah, ketika perang saudara, melarikan diri ke pesisir, tatapi di tengah perjalanan ia tertangkap dan dibawa ke Sungai Nyalo.

Sampono Pemuda perjaka 17 (Tujuh Belas) tahun (kemenakan Dt Tan Basa, yang menjadi anggota “Basa Nan Barampek”) berhasil menangkap Puti Nangodewi Putri pemberani dan ahli dalam perkelahian dapat ditundukan. Tetapi tidak dibawa ke Sungai Nyalo, Sampono memerintahkan bawahanya mengawal Puti Reno Nangodewi di Banda Mua.

Ia sendiri datang ke Sungai Nyalo, dan memohon izin kepada Dt Maharajo Basa yang tengah tertawan, untuk mengawini anaknya. Bagi seorang tawanan seperti Dt Maharajo Basa, apa lagi atas desakkan istrinya yang juga tawanan, tiada pilihan lain dari merestuinya. Dengan jalan perestuan ini, kemudian Sampono membawa Pandito Mole, ketempat Reno Nangodewi di tawan. Untuk menikahkannya. Acara penikahan yang tak dapat di tolak Nangodewi ini berjalan sangat cepat.

Kemudian memerintahkan bawahannya kembali ke Sungai Nyalo. Ia sendiri membawa Puti Reno Nangodewi ke Kualo Banda Mua. Putri yang tertangkap di “Sinawa” bernama Puti Reno Nangodewi, sesampai di kuala disambut dengan meriah sekali oleh penduduk. Sampono dan Puti Reno Nangodewi mendirikan Kerajaan Kualo Banda Mua, dan Sampono menjadi Raja, serta Reno Nangodewi jadi permaisuri. Kedua merekalah menurukan raja-raja Kuala Bandar Muar di Palinggam Jati dan Kualo Sungai Nyalo.

Dt Maharajo Basa dan istrinya Puti Reno Malayu, menghabiskan usianya setelah tidak ditawan lagi di Sungai Nyalo. Dt Maharajo Putiah dan Puti Reno Aru, juga menetap di Sungai Nyalo setelah dibebaskan. Turunan mereka hanya seorang lelaki bernama “Sanang” tidak mau ikut-ikutan permasalahan negeri, ia lebih suka berolah raga dan bersabung ayam.  

  • About
  • Latest Posts
Zera Permana
ikuti saya
Zera Permana
Redaksi Marewai at Media
Zera Permana Salimbado Buah Tarok (Anggota Pusat Kajian Tradisi Salimbado Buah Tarok) sekarang bekerja di Padang. Berasal Dari Nagari Sungai Pinang, Koto XI Tarusan Pesisir Selatan Suku Malayu. Pengelola dan Penulis Tetap Rubrik "Punago Rimbun".
Zera Permana
ikuti saya
Latest posts by Zera Permana (see all)
  • Bagian #2 Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso - 10 Agustus 2022
  • Zera Permana | Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso – Punago Rimbun - 1 Agustus 2022
  • Zera Permana – Raja Minangkabau Menyerang Negeri Mesir | Punago Rimbun - 15 Juli 2022
Tags: CaritoPelesiranSastra

Related Posts

Bagian #2 Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso

Bagian #2 Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso

Oleh Zera Permana
10 Agustus 2022

Gambar hanya ilustrasi Pada tahun 1292 M kedatangan seorang Panglima Kebo Anabrang yang merupakan ekspedisi persahabatan yang lebih dikenal...

Zera Permana | Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso – Punago Rimbun

Zera Permana | Kota Besar Terakhir Melayu Swarnabhumi di Saruaso – Punago Rimbun

Oleh Zera Permana
10 Agustus 2022

Foto hanya ilustrasi Bangsa Sawo Matang di pedalaman Sumatra sesebut Bangsa Malayu. Di Minangkabau orang bangsa ini dikenal dengan...

Zera Permana – Raja Minangkabau Menyerang Negeri Mesir | Punago Rimbun

Zera Permana – Raja Minangkabau Menyerang Negeri Mesir | Punago Rimbun

Oleh Zera Permana
15 Juli 2022

Sumatra yang lebih dikenal dalam bahasa tradisi Pulau Perca, ujungnya Negeri Aceh pangkal hingga Lampung. Orang yang mendiami Pulau...

Punago Rimbun: Ilmu Silat Pendekar Pesisir Barat | Zera Permana

Punago Rimbun: Ilmu Silat Pendekar Pesisir Barat | Zera Permana

Oleh Zera Permana
8 Juni 2022

Kekuatan pasukan Soak Langik, Ragi Batang, Bingkai Bukik dan Kuciang Lalok membuat Taluek Sinyalai Tambang Papan  bisa dilalui oleh...

Next Post
Puisi-puisi Rafii Syihab | Ruang Tunggu

Puisi-puisi Rafii Syihab | Ruang Tunggu

Cerpen Muhammad Lutfi | Kendi

Cerpen Muhammad Lutfi | Kendi

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In