Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Budaya

PENUTUPAN PEKAN NAN TUMPAH 2021 Masuk pada hari terakhir Pekan Nan Tumpah 2021

Redaksi Marewai Oleh Redaksi Marewai
7 Juli 2022
in Budaya, Berita Seni Budaya
3.5k 108
0
BagikanBagikanBagikanBagikan

Pekan Nan Tumpah adalah sebuah Festival Seni dwitahunan yang awal mulanya digagas oleh Komunitas Seni Nan Tumpah pada tahun 2011. Untuk gelaran Pekan Nan Tumpah 2021 ini, Pekan Nan Tumpah kali ini sudah memasuki gelaran keenam.


Tenku Raja Ganesha, Ketua Pekan Nan Tumpah 2021 mengatakan, “Pekan Nan Tumpah 2021 ini melibatkan banyak sekali orang atau pengkarya baik personal maupun komunal. Kerja Pekan Nan Tumpah 2021 kali ini bisa dikatakan kerja lintas komunitas dan lintas disiplin seni yang lebih banyak jika dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya.”


Pekan Nan Tumpah 2021 kali ini mengusung tema Pandemi Hahahihi: Lain Sakit Lain Diobat. Tema ini muncul untuk merespon dampak dari masa pandemi pada saat dua tahun terakhir. Kemudian untuk pelaksanaanya digelar di Taman Budaya Sumatera Barat dengan tujuan merespon ruang-ruang yang terbengkalai yang ada di Taman Budaya Sumatera Barat, jelas Tenku Raja Ganesha.


Di hari terakhir Pekan Nan Tumpah 2021 ini, tetap dibuka dengan aktivitas reguler pada jam 09.00 WIB yang menghadirkan pameran yang telah berlangsung sejak awal Pekan Nan Tumpah ini digelar. Kemudian ada juga agenda pemutaran film dari Sani Films, agenda sketchday yang dihadirkan oleh komunitas Rumah Ada Seni (RAS), dan lapak baca dari Sekolah Gender (Sekgen), komunitas Rumba, dan PHP, lanjut Tenku Raja.


Bedanya dengan hari-hari sebelumnya adalah diadakannya forum diskusi terarah dengan pemantik diskusi Edi Utama, Hermawan An, M. Zuhrizul, dan Syahrial Yayan. Forum diskusi ini melibatkan peserta-peserta yang turut andil dalam Pekan Nan Tumpah 2021 kali ini.


Lanjutan dari agenda reguler diskusi ini akan dilaksanakan pada malam harinya pukul 20.00 WIB oleh band Raze. Band bergenre metal alternatif ini terbentuk di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat pada pertengahan September 2017. Band yang pada awalnya diinisiasi oleh Gari, Galuh, dan Akbar ini menghadirkan musik metal yang dipengaruhi oleh band-band seperti As I Lay Dying, Jinjer, Disturbed, In This Moment, Omnium Gatherum, dan Lamb of God. Dalam hal komposisi, band ini menyelipkan unsur-unsur contemporary classical music dan simplified music yang kemudian menjadi ciri khas mereka. Dengan mengartikulasikan lirik-lirik yang merujuk pada social distortion, humanitarian intervention, dan self-reliant, Raze mencoba membangkitkan kesadaran akan segala fenomena negatif yang terjadi. Konsep musik yang penuh akan dinamik inilah yang menjadi senjata utama Raze dalam mencoba menyampaikan vibrasi nada militan mereka, yaitu untuk melakukan aksi humanitarian.


Pada penampilan lainnya, akan dihadirkan Darak Badarak dengan sebuah pertunjukan musik yang menarik untuk ditonton. Darak Badarak adalah sebuah komunitas musik tradisional modern asal kota pariaman yg berdiri dari 12 tahun yg lalu. Komunitas ini fokus pada musik tradisi yg dikolaborasi dengan musik modern, dengan konsep karya sederhana yg dikemas menarik dan sempurna.


Sementara itu, pada akhir pertunjukan akan ditampilkan jam session. Mahatma menjelaskan, untuk hari penutupan Pekan Nan Tumpah 2021 ini, kami menutupnya dengan sedikit kata penutup yang akan diungkapkan oleh Tenku Raja sebagai ketua pelaksana dan jam session yang memberikan ruang untuk berhahahihi kepada seluruh peserta yang terlibat dalam Pekan Nan Tumpah 2021 kali ini.


Pada kesempatan terakhir, Fajry Chaniago selaku koordinator lapangan mengungkapkan bahwa kerja-kerja lintas komunitas ini akan terus dipertahankan untuk penyelenggaraan berikutnya. Untuk Pekan Nan Tumpah berikutnya. Tunggu!

  • About
  • Latest Posts
Redaksi Marewai
ikuti saya
Redaksi Marewai
Redaksi Marewai at Padang
Redaksi Marewai (Komunitas Serikat Budaya Marewai) adalah sebuah Komunitas Budaya yang menyediakan ruang bagi siapa saja yang mau mempublikasi tulisannya, sebagai media alternatif untuk para penulis.
Silakan kirim karyamu ke; [email protected]
Redaksi Marewai
ikuti saya
Latest posts by Redaksi Marewai (see all)
  • Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini” - 18 September 2023
  • Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar - 16 September 2023
  • Cerpen Hasbunallah Haris | KKN Konciang - 9 September 2023
Tags: Berita seni dan budayaBudayaFestivalNan tumpah

Related Posts

Pelesiran: Mitologi Dewa Babi dan Keberhasilan Masyarakat Tradisional | Arif Purnama Putra

Oleh Arif P. Putra
20 September 2023

Negara Indonesia dengan banyak upaya konyolnya menjadikan kebudayaan sebagai sektor wisata, kerap lupa bahwa ia adalah salah satu negara...

Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini”

Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini”

Oleh Redaksi Marewai
18 September 2023

Padang, Marewai - Senin, 18 September 2023 digelarnya Forum Diskusi pelatihan sastra anak di tanah ombak merupakan salah satu...

Cerpen Gilang Kurniadi | Mengusut Tuntas dan Bergerilya

Cerpen Gilang Kurniadi | Mengusut Tuntas dan Bergerilya

Oleh Redaksi Marewai
23 Mei 2023

Langkahnya tertatih tangisnya semakin lirih ketika mentari berdiri kokoh tepat menghujani ubun-ubunnya. Huwaida melangkah pelan menuju gubuk persembunyiannya di...

SELAMI OBSESI DAN KEGELISAHAN: CROUD RILIS DEMO MMXXIII Berisi “HUN’S ADDICTION // SOMEHOW (EVENTUALLY)”

SELAMI OBSESI DAN KEGELISAHAN: CROUD RILIS DEMO MMXXIII Berisi “HUN’S ADDICTION // SOMEHOW (EVENTUALLY)”

Oleh Arif P. Putra
1 Mei 2023

SURABAYA, CROUD - Tahun 2021 telah Croud warnai dengan merilis debut single bertajuk “Soramai”. Animo tinggi atas single pertamanya...

Next Post
Zera Permana – Raja Minangkabau Menyerang Negeri Mesir | Punago Rimbun

Zera Permana - Raja Minangkabau Menyerang Negeri Mesir | Punago Rimbun

Puisi-puisi Abed Ilyas | Dilah Jojor II

Puisi-puisi Abed Ilyas | Dilah Jojor II

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In