• Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
Selasa, Mei 13, 2025
  • Login
  • Daftar
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
No Result
View All Result
Redaksi Marewai
No Result
View All Result

Penelitian UI: Mikroplastik Hanya Ditemukan di Galon Sekali Pakai PET

Redaksi Marewai Oleh Redaksi Marewai
28 September 2021
in Berita
1.1k 23
0
Home Berita
BagikanBagikanBagikanBagikan


 
Peneliti sekaligus dosen di Departemen Kimia FMIPA Universitas Indonesia (UI) Dr. rer. nat. Agustino Zulys, MSc mengatakan pihaknya hanya melakukan penelitian yang mengungkapkan adanya kandungan mikroplastik di kemasan galon sekali pakai berbahan PET dan tidak pernah melakukan penelitian atau memberikan pernyataan tentang keberadaan mikroplastik pada galon guna ulang kemasan Polikarbinat (PC).   
 
“Penelitian yang baru-baru ini kami lakukan pada kemasan galon sekali pakai berbahan PET. Hasil penelitian kami menunjukkan secara kuantitatif dan kualitatif ada mikroplastik di air kemasannya,” ujar Kepala Laboratorium Kimia UI itu saat diwawancarai media. Dia mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan UI bersama Greenpeace sama sekali tidak ada kaitannya dengan kemasan galon guna ulang berbahan Polikarbinat (PC).

“Penelitian kita sama sekali tidak ada kaitannya dengan galon guna ulang berbahan polikarbonat,” tegasnya.
 
Agustino membantah info yang seolah dia pernah menyatakan bahwa kandungan mikroplastik dalam galon guna ulang lebih berbahaya dari kemasan plastik lainnya termasuk galon sekali pakai. “Saya hanya mengatakan bahwa kalau di galon sekali pakai saja ada, kemungkinan pada galon isi ulang juga ada. Tapi itu kan belum ada penelitiannya di laboratorium, jadi masih praduga saja,” katanya.
 
Dia pun menyayangkan bahwa apa yang disampaikannya itu telah dipelintir pihak-pihak tertentu. “Data yang kita sampaikan itu kan soal kandungan mikroplastik pada galon sekali pakai, bukan pada kemasan plastik yang lain. Jadi, saya heran kalau sampai ada yang memberitakan soal kemasan plastik yang lain,” tukasnya. 
 
Begitu juga dengan apakah kandungan mikroplastik yang ada dalam kandungan air kemasan itu berbahaya atau tidak, dia mengatakan belum ada penelitian mengenai hal itu.  “Jadi, bagaimana mungkin saya mengatakan bahwa kandungan mikroplastik dalam galon guna ulang berbahaya. Wong penelitiannya saja belum ada, kok,” ungkapnya.
 
Klarifikasi serupa juga disampaikan Periset Utama Kampanye Plastik Greenpeace Indonesia Afifah Rahmi Andini.  “Riset yang kami lakukan bersama laboratorium kimia anorganik UI adalah mengenai kandungan mikroplastik dalam galon sekali pakai dan bukan galon guna ulang,” ujarnya.
 
Sebelumnya diberitakan Greenpeace dan laboratorium kimia anorganik Universitas Indonesia baru-baru ini melakukan uji terhadap sampel galon sekali pakai yang beredar di kawasan Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan ditemukannya kandungan mikroplastik dalam sampel  galon sekali pakai ukuran 15 liter sebanyak 85 juta partikel per liter atau setara dengan berat 0,2 mg/liter. Sementara kandungan mikroplastik dalam galon sekali pakai ukuran 6 liter sebanyak 95 juta partikel/liter atau setara dengan berat 5 mg/liter.
 
 
Disebutkan, meskipun temuan mikroplastik dalam sampel memang tidak melebihi batas aman yang diberikan oleh WHO, namun bila dikonsumsi dalam jangka panjang bisa berpotensi berisiko tinggi bagi kesehatan manusia. Karenanya, penelitian ini juga mengestimasi paparan harian mikroplastik AMDK galon sekali pakai pada tubuh manusia dengan cara memberikan kuesioner terhadap 38 responden di wilayah Jabodetabek yang mengkonsumsi galon sekali pakai yang sampelnya diuji. Hasilnya, data konsentrasi mikroplastik per liter AMDK dan data konsumsi masyarakat per hari dapat dihitung. Di mana, paparan harian mikroplastik dari sampel galon sekali pakai ukuran 6 liter sebesar 9,450 mg/hari dan dari sampel galon sekali pakai 15 liter sebesar 0,378 mg/hari.
 
Karenanya, hasil penelitian ini merekomendasikan agar produsen galon sekali pakai harus bertanggungjawab untuk memantau dampak penggunaan kemasan plastik terhadap kualitas air minum yang dipasarkan kepada masyarakat. Selain itu, produsen galon sekali pakai juga diminta harus menunjukkan komitmen serius terhadap regulasi pengurangan sampah plastik nasional.

Analisis karakterisasi terhadap mikroplastik yang terkandung dalam sampel menunjukkan bahwa mayoritas bentuk partikel mikroplastik adalah fragmen, dengan ukuran yang berkisar antara 2,44 hingga 63,65 μm.

  • About
  • Latest Posts
Redaksi Marewai
ikuti saya
Redaksi Marewai
Redaksi Marewai at Padang
Redaksi Marewai (Komunitas Serikat Budaya Marewai) adalah Komunitas Independen yang menyediakan ruang bagi siapa saja yang mau mempublikasi tulisannya, sebuah media alternatif untuk para penulis. Kami juga banyak berkegiatan diarsip manuskrip dan video/film dokumenter, mengangkat sejarah dan budaya Minangkabau. Bebebapa dari karya tsb sudah kami tayangkan di Youtube Marewai TV.
Silakan kirim karyamu ke; [email protected]
Redaksi Marewai
ikuti saya
Latest posts by Redaksi Marewai (see all)
  • Syekh Yahya Al Khalidi, Mursyid Tareqat Naqsabandiyah Al Khalidiyah dari Nagari Panjua Anak (1857 – 1943) - 11 Mei 2025
  • DISKUSI KELOMPOK TERPUMPUN PEKAN NAN TUMPAH SERI KEEMPAT USAI DIGELAR - 10 Mei 2025
  • Pelesiran: Rayuan Pohonan Lontar di Kota Karang | Raudal Tanjung Banua - 29 April 2025
Tags: BeritaPenelitianUI

Related Posts

NAN TUMPAH MASUK SEKOLAH 2025 AKAN DIGELAR: PANGGILAN TERBUKA UNTUK EMPAT BELAS SMA/SEDERAJAT DI SUMATERA BARAT

NAN TUMPAH MASUK SEKOLAH 2025 AKAN DIGELAR: PANGGILAN TERBUKA UNTUK EMPAT BELAS SMA/SEDERAJAT DI SUMATERA BARAT

Oleh Redaksi Marewai
12 April 2025

Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) akan menggelar kembali program Nan Tumpah Masuk Sekolah (NTMS) di tahun 2025 sebagai salah...

Perayaan Seabad Pram di Pasaman: Menyusur Kegigihan Dokumentasi Pram yang Mengalir Dari Blora Hingga ke Pasaman

Perayaan Seabad Pram di Pasaman: Menyusur Kegigihan Dokumentasi Pram yang Mengalir Dari Blora Hingga ke Pasaman

Oleh Redaksi Marewai
24 Februari 2025

Lubuk Sikaping (24/2/2025) Ruang kreatif Singali berlokasi di Sababalik, Nagari Bahagia, Padang Gelugur, Pasaman berubah jadi ruang pameran kliping...

Tim Kenal Adat: Progress Awal dalam Mengimplementasikan Project Sociopreneurship Innovillage 2024 di Perkampungan Adat Sijunjung

Tim Kenal Adat: Progress Awal dalam Mengimplementasikan Project Sociopreneurship Innovillage 2024 di Perkampungan Adat Sijunjung

Oleh Arif P. Putra
14 Desember 2024

Jumat, 13 Desember 2024, Tim Kenal Adat dari Politeknik Negeri Padang berhasil menjadi Top 165 Innovillage 2024 Kategori Inovasi...

Bincang Karya Pertunjukan Harimau Pasaman oleh Lintas Komunitas di Pasaman

Bincang Karya Pertunjukan Harimau Pasaman oleh Lintas Komunitas di Pasaman

Oleh Redaksi Marewai
2 Desember 2024

Lubuk Sikaping (01/12), Komunitas/Sanggar/Kelompok Seni-Budaya Se-Pasaman kembali menggelar program Bareh Ganggam dalam bentuk kegiatan bincang karya. Komunitas/Sanggar yang hadir...

Next Post
Kesenian Barzanji: Bentuk dan Nilai Pendidikan | Oland Abd Wahab

Kesenian Barzanji: Bentuk dan Nilai Pendidikan | Oland Abd Wahab

KADIS PARIWISATA SUMBAR HIMBAU PELAKU WISATA DAN EKRAF HADIRI PKD 2021

KADIS PARIWISATA SUMBAR HIMBAU PELAKU WISATA DAN EKRAF HADIRI PKD 2021

Discussion about this post

Redaksi Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Ruang-ruang

  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In