
Keindahah alam memang tak bisa ditebak, selalu menghadirkan pesona-pesona yang membuat kita terpukau. Meski keberadaannya terbilang musiman, tapi tetap saja tak bosan berulang ke tempat tersebut. Sama halnya air terjun timbulun tujuah di daerah Linggo Sari Baganti kali ini. Tentu keberadaan air terjun di Pesisir Selatan tidak hal yang baru lagi, hutan Pesisir Selatan menyimpan banyak keindahan alam, tertutama air terjun. Biasa disebut masyarakat sebagai Timbulun, Timbulun bermakna sebagai tempat pemandian.
Dimasa-masa sulit ini, kita harus tetap menjaga kondisinya tubuh tetap sehat. Barangkali dengan banyak alternative cara melakukannya, misalnya berolahraga mandiri, joging, bersepeda, atau jalan-jalan menikmati suasana alam. Nah, ini bisa menjadi alternatif buat kawan-kawan untuk tetap bugar, apa lagi untuk mereka yang suka mendaki/petualang ke hutan. Di masa PPKM ini pergerakan keluar daerah masih terhambat, tidak apa-apa. Kita masih punya banyak tempat sekitaran daerah sendiri yang tak kalah keren. Salah satunya Air Terjun Tujuah. Bisa menjadi pilihan buat kawan-kawan yang bosan tidak melakukannya kegiatan luar ruangan.
Air Terjun Timbulun Tujuah mempunyai kelebihan yaitu memiliki terjunan air sebanyak tujuh tingkat, dimana jarak dari air terjun ke air terjun lainnya lebih kurang sekitar 50 meter. Rata-rata setiap terjunan air memilik ketinggian lebih kurang 10 meter dan di setiap terjunnya mempunyai sebuah telaga yang airnya sangat dingin dan bisa digunakan untuk berenang. Tempat ini cocok sekali buat kalian yang suka tantangan menyusuri hutan, kondisinya akses masih skala medium.

Selain itu, kita akan disuguhkan suasana hutan yang sejuk, suara-suara binatang menghasilkan ketenangan; lelah, tapi menyenangkan. Tentu jangan lupa juga membawa bekal makanan, mantap sekali saat melepas lelah sesampai di air terjun. Tetap jaga kebersihan bila membawa makanan yang menghasilkan sampah.
Lokasi air terjun ini berjarak lebih kurang 10 km dari pusat Nagari Air Haji (Pasar Air Haji). Transportasi ke air terjun ini belum memadai. Perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki lebih kurang sekitar 3 jam dari ujung jalan Bantaian dengan melewati ladang para penduduk yang ada di sekitar bantaian dan menyebrangi beberapa anak sungai.

Lokasi ini terletak di Kampung Akad, Nagari Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatra Barat.
- Devara Bagian 1: Plot Twist Seorang Penjaga Laut Merah - 11 Februari 2025
- The Return: Odysseus Penelope dan Sengkarut Kesepian Ratu Kerajaan - 4 Februari 2025
- Rifle Club: “Semua Orang Butuh Makan, Tapi Tidak Semua Orang Mau Berburu” - 27 Januari 2025
Discussion about this post