Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Budaya Berita Seni Budaya

Komunitas: Darak Badarak Resmi Launching Logo dan Film

Redaksi Marewai Oleh Redaksi Marewai
20 Januari 2021
in Berita Seni Budaya
3.7k 38
0
BagikanBagikanBagikanBagikan
Komunitas Darak Badarak

Padang, Marewai– Komunitas Darak Badarak, yang telah lama menggaung namanya di seantero Sumbar menyadari akan pentingnya peremajaan branding. Baru-baru ini, komunitas yang fokus pada musik kreasi berbasis tradisi ini menggarap project serius terkait branding tersebut. Project ini berbasis pada dua sektor yakni logo dan film. Ribut Anton Sujarwo selaku founder Darak Badarak mengatakan, proses pengerjaan kedua project ini dibantu oleh dua mahasiswa sebagai tugas akhir yakni Muhammad Syahputra (UNP) sebagai sutradara film dan Firman Trinanda sebagai kreator logo.

“Kami ingin meningkatkan lagi sektor promosi kami lewat dua project ini. Dan kami berharap peremajaan serta pengisahan ulang kelahiran Darak Badarak dapat semakin memantapkan nama kami di hati masyarakat Sumbar dan Indonesia pada umumnya,” kata Ribut yang juga menjabat sebagai wakil ketua Forum Batajau Seni Piaman.

Sedangkan film yang akan diputar secara perdana di gedung Teater Tertutup Mursal Esten Fakultas Bahasa dan Seni (UNP) tersebut berjudul Anak Bawah Kolong. Rabu, pukul 14:00 – sampai selesai, 20 Jan 2021. Film ini berkisah tentang perjalanan seorang Ribut Anton Sujarwo dalam merintis, mempertahankan serta mengembangkan komunitas Darak Badarak. Akan banyak kejutan-kejutan lainnya yang akan ditampilkan oleh mereka nantinya, ada yang gubahan lama diulang, dan juga karya-karya baru.

“Dulunya perjalanan kami begitu sulit. Ada banyak cobaan, sampai caci maki yang harus kami hadang. Dan kini, buah perjuangan itu semakin terasa. Ada banyak orang yang berasa dalam perjalanan ini, kedua project ini juga kami dedikasikan untuk mereka,” katanya.

Ribut juga mengaku senang bisa melibatkan dua mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir mereka dalam project rebranding Darak Badarak. Penggerak seni Budaya, Ajo Wayoik mengaku salut dengan pergerakan Darak Badarak yang mencari alternatif lain saat situasi wabah corona masih menjadi momok bagi sebagian besar seniman.

“Rebranding adalah sebuah proses penting untuk mempertahankan eksistensi. Dan Darak Badarak sudah memilih jalur yang tepat karena logo dan film ini notabene dapat di distribusikan melalui media digital. Mereka sudah memahami betul pentingnya menyikapi perkembangan teknologi,” sebut dosen ISI Padangpanjang yang juga didaulat menjadi MC acara bersama Mieke dari Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat kemarin. Marewai.com

  • About
  • Latest Posts
Redaksi Marewai
ikuti saya
Redaksi Marewai
Redaksi Marewai at Padang
Redaksi Marewai (Komunitas Serikat Budaya Marewai) adalah sebuah Komunitas Budaya yang menyediakan ruang bagi siapa saja yang mau mempublikasi tulisannya, sebagai media alternatif untuk para penulis.
Silakan kirim karyamu ke; [email protected]
Redaksi Marewai
ikuti saya
Latest posts by Redaksi Marewai (see all)
  • Puisi-puisi Kiki Nofrijum | Magrib Macet - 30 September 2023
  • Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini” - 18 September 2023
  • Puisi-puisi Maulidan Rahman Siregar | Siregar - 16 September 2023
Tags: BudayaCaritoPelesiranPunago Rimbun

Related Posts

Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini”

Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini”

Oleh Redaksi Marewai
18 September 2023

Padang, Marewai - Senin, 18 September 2023 digelarnya Forum Diskusi pelatihan sastra anak di tanah ombak merupakan salah satu...

“Kritik Seni Musik Nusantara Rapai Bubee oleh Sanggar Labang Donnya dalam Aceh Perkusi 2022” | Intan Rizki Junita Tri Utami, Pascasarjana ISI Padanganjang

“Kritik Seni Musik Nusantara Rapai Bubee oleh Sanggar Labang Donnya dalam Aceh Perkusi 2022” | Intan Rizki Junita Tri Utami, Pascasarjana ISI Padanganjang

Oleh Redaksi Marewai
20 Januari 2023

Gambar 1. Pertunjukan kesenian Rapai Bubee di Taman Sari Bustanissalatin Banda Aceh. (Fotografer Aceh perkusi, 2022) Rapai Bubee merupakan...

Koreografi Tari Pitaruah Darah di Festival Pamenan Minangkabau | Anisa Rades Sanoppan

Koreografi Tari Pitaruah Darah di Festival Pamenan Minangkabau | Anisa Rades Sanoppan

Oleh Redaksi Marewai
14 Januari 2023

Festival Pamenan Minangkabau merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas hitam putih yang diketuai oleh Dr. Yusril Katil S.Sn.,...

Musik Minimalis dalam Festival Matrilineal Sijunjung Tahun 2022 | Ade Febri Yulfita

Musik Minimalis dalam Festival Matrilineal Sijunjung Tahun 2022 | Ade Febri Yulfita

Oleh Redaksi Marewai
8 Januari 2023

Matrilineal merupakan identitas dari Minangkabau, karena hanya sedikit di dunia yang menganut garis keturunan melalui ibu. Melalui Festival Matrilineal...

Next Post
Punago Rimbun: Kaba Sitok Sitarahan  Orang-orang Rupik | Zera Permana

Punago Rimbun: Kaba Sitok Sitarahan Orang-orang Rupik | Zera Permana

Spot Bernama Raisya dan Ikan Khairul | Ajo Wayoik

Spot Bernama Raisya dan Ikan Khairul | Ajo Wayoik

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In