mengikuti lomba atau even adalah bagian dari kerja kreatifnya sebagai penulis untuk tetap menjaga konsisten, selain mengirim karya ke media cetak/onlen
Budi Saputra
Padang, Marewai– Selamat kepada Budi Saputra yang telah berhasil keluar sebagai pemenang dalam lomba menulis cerita rakyat dengan tema “Rempah-rempah dan Alam Bahari Belitung Timur” pada kategori umum. Budi Saputra berhasil menyabet peringkat ke-2 pada ajang ini yang diikuti banyak peserta lainnya di seluruh Indonesia. Lomba ini diadakan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Beltim, hasil lomba sudah diumumkan pada tanggal 26 Oktober 2020. Pada ajang tersebut Budi mengirim naskah cerpennya yang berjudul cerita “Hikayat Bujang Awang dan Titah Bibit Lada”. Sesuai dengan tema yang diangkat oleh penyelenggara, Budi menghadirkan nuasa lokal yang berhubungan erat dengan Beltim.
Lada menjadi pilihan Budi dalam mengembangkan idenya sebagai salah satu rempah-rempah hasil tanah Belitung Timur. Sebagai peringkat ke-2, penulis mendapatkan hadiah berupa uang sebesar 4 jt rupiah. Selamat.
Setelah mendapat kabar bahwa beliau memenangi lomba Cerita Rakyat Beltim, empat hari berselang, pengumuman lomba puisi yang diadakan Mesuji Award 2020 juga diumumkan dan naskah yang dikirim juga bernasib baik. Budi mendapatkan bangku di peringkat dua sebagai puisi harapan.
Berikut daftar pemenang Lomba Puisi Mesuji Award 2020:
Pemenang Utama:
Rizkia Hasmin “Di Mesuji Aku Teringat Dinda” – Pasaman Sumbar
Khalili “Ritus Sungai Mesuji” – Tangerang Banten
Teguh “Mengukur Kedalaman Sungai Mesuji” – Lamsel, Lampung
Pemenang Harapan:
Wayan Jengki Sunarta “Puisi Abadi Mesuji” – Denpasar, Bali
Budi Saputra “Tapal Nadi Sungai Mesuji” – Padang, Sumbar
Listianawati “Rinduku Pada Mesuji” – Lamteng, Lampung
Selamat kepada Budi Saputra dan juga Rizkia Hasmin serta pemenang lainnya.
Menurut Budi Saputra, mengikuti lomba atau even adalah bagian dari kerja kreatifnya sebagai penulis untuk tetap menjaga konsisten, selain mengirim karya ke media cetak/onlen. Hal demikian bukan semata mengejar kemenangan, lebih dari itu adalah mengikuti proses kreatif kepenulisannya. Bukan semata merasa puas dengan capaian-capaian yang pernah diraih. Tentu setiap penulis memiliki cara berbeda dalam menjalankan kerja kreatifnya.
Berikut biodata singkat Budi Saputra: Lahir di Padang, 20 April 1990. Alumnus STKIP PGRI Sumatera Barat. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sejak 2008, ia aktif menulis cerpen, puisi, esai, feature, dan resensi. Tulisan-tulisannya dimuat di Haluan, Singgalang, Padang Ekspres, Haluan Riau, Majalah Sabili, Lombok Post, Jurnal Bogor, Suara Pembaruan, Tabloid Kampus Medika, Suara Merdeka, Radar Surabaya, Jurnal Nasional, Indo Pos, Batam Pos, Tanjung Pinang Pos, Lampung Post, Kompas. Diundang pada Ubud Writers and Readers Festival 2012 di Bali, Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) 5 di Palembang (2011), dan PPN 6 di Jambi (2012). Buku puisi tunggalnya berjudul Dalam Timbunan Matahari (2016) dan Kesaksian Minyak Jelatah (2020), Penerbit Purata. Edt Marewai
Discussion about this post