
Indonesia memiliki banyak destinasi wisata yang mengagumkan, mulai dari wisata darat maupun air. Terbilang hampir tiap tahunnya memunculkan wisata-wisata baru, meski sebagian hilang begitu saja menjadi feedinstagram dan sebagian lagi bertahan ditengah ketidakpedulian. Tapi begitulah realita wisata-wisata di Indonesia, keterabaian itu tak pandang tempat, sekalipun lokasi tersebut menyimpan potensi wisata yang mengagumkan. Barangkali alasannya sederhana saja, tempat-tempat potensial wisata itu muncul seperti kilat, hilang bagaikan sendawa.
Nah, meski begitu, keindahan alam yang tercipta secara alami tidak bisa dipungkiri pesonanya, walau berpuluh kali diterpa kehilangan pengunjung atau hanya didatangi ketika suasana tertentu, ia akan tetap menyajikan keindahan tersebut. Sama halnya dengan wisata satu ini, yaitu Air Terjun Telun Berasap, air terjun berasap adalah salah satu dari begitu banyak air terjun yang terdapat di Kabupaten Kerinci. Air terjun ini memiliki ketinggian kurang lebih 50 Meter. Sumber air dari Air Terjun Telun Berasap adalah sungai-sungai yang berhulu di sekitar Gunung Tujuh, dan sumber utama airnya adalah Air Terjun Gunung Tujuh, yaitu air terjun yang mengalir dari bibir Danau Gunung Tujuh yang terdapat di puncak Gunung Tujuh. Air Terjun Telun Berasap terdapat di Telun Berasap, Gunung Tujuh, Kerinci.

Lokasi Air Terjun Telun Berasap menyajikan keindahan berbeda dari air Terjun kebanyakan; debit air yang besar, deras dan panorama alam yang asri. Setelah melihat wisata ini, saya mendapat alasan mengapa masyarakat setempat memberikan nama telun berasap. Dari keadaan sekitar, tempat ini (terutama dekat air terjun) selalu dalam keadaan berasap. Sebenarnya bukan asap yang dihasilkan api, tapi lebih kepada berembun. Hal ini terjadi karena debit air yang besar membentur bebatuan sehingga menghasilkan percikan air dan berhamburan ke seluruh sisi. Ditambah lagi lokasi air Terjun yang dikelilingi hutan lindungan membuat suasana di sana sangat alami dan menimbulkan kabut khas pegunungan. Mantap.
Air Terjun Berasap memiliki ciri khas dan keunikan karena air terjun ini selalu diselimuti kabut air yang seolah-olah menyerupai asap putih, akibat derasnya air yang terhempas ke batu dan menguap. Konon, Air Terjun Telun Berasap memiliki sebuah goa yang cukup luas, letaknya persis di balik air terjun tersebut. Namun karena derasnya Air Terjun Telun Berasap membuat orang-orang tidak memiliki bukti kongkrit keberadaan Goa tersebut. Hanya saja menurut masyarakat setempat air Terjun Telun Berasap menyimpan sebuah goa di balik keindahannya itu. Tentu kita bisa mengetahui mengapa tidak adanya bukti kongkrit keberadaan goa tersebut berupa foto atau saksi hidup yang pernah masuk goa. Tetapi, cerita adanya goa itu bukan hanya dikabarkan satu atau dua orang, hampir seluruh masyarakat setempat mengakui hal tersebut. Boleh percaya atau tidak, masyarakat tradisional memiliki cara berbeda memahami keberadaan alam di sekitarnya, juga sebuah kepercayaan yang sifatnya turuntemurun. Aaaisss…. Urang kampuang.

Di lokasi ini, pengujung memiliki beberapa alternatif untuk menikmati keunikan dan pemandangan yang disuguhkan oleh Air Terjun Telun Berasap. Pengujung air terjun bisa memilih beberapa cara: pertama, menikmati keindahan dari ketinggian, dimana sudah disediakan pondok yang ada di sekitar air terjun. Kedua, bila wisatawan ingin merasakan suasana air terjun lebih dekat, maka siapkan nyali untuk langsung naik ke atas, tepatnya di pinggir tebing Air Terjun Telun Berasap.
Hanya saja lokasi ini terlihat kurang terawat, beberapa bangunan sudah mulai dimakan karat dan usia, semak di sekitar tangga, juga sampah yang sukasuka keberadaannya.
Rute Menuju Lokasi Air Terjun
Lokasi Air Terjun Telun Berasap dapat dituju melalui jalur darat dari Kota Jambi ataupun dari Kota Padang. Ada tiga alternatif yang bisa dipilih pengujung untuk bisa sampai ke Air Terjun Telun Berasap, pertama, perjalanan di mulai dari Kota Jambi ke Sungai Penuh dengan jarak sekitar 500 km dengan waktunya tempuhnya sekitar 10 jam. Kedua, perjalanan bisa dimulai dari Kota Padang ke Tapan kemudian dilanjutkan ke Sungai Penuh dengan jarak tempuh 278 km dan waktu yang ditempuh kucing lebih 7 jam. Ketiga, perjalanan dimulai dari Kota Padang ke Muaralabuh, kemudian perjalanan dilanjutkan ke Kersik Tuo dengan jarak 211 km dan dapat dicapai dengan waktu sekitar 5-6 jam. Setelah mencapai pintu kawasan objek wisata dilanjutkan dengan berjalan kaki menyelusuri jalan tangga semen yang menurun. Jarak tempuh melalui ratusan anak tangga menuju Air Terjun Telun Berasap yaitu kira-kira 300 meter.
Untuk memasuki objek wisata ini, pengunjung dikenakan biaya retribusi sebesar Rp. 10.000 per orang. Sedangkan untuk anak-anak tidak dikenakan biaya.
Selain mendapatkan keelokan air terjun yang indah, pengunjung juga akan menemui suasana sejuk hasil hutan lindung Seblat, Kerinci: sejuk dan masih alami. Lengkap dengan iringan suara kicau burung-burung, simpai ribut, suara uir-uir, serta bukit-bukit mengintip dari balik kabut. Ketenangan bakal menyelimuti perjalanan, perasaan takjub muncul tiba-tiba, “sangat tenang dan menyejukkan sekali.”

Disarankan sewaktu menempuh hutan lebat/hutan lindung, bila tidak terlalu mendesak usahakan jangan berhenti/menepi. Karena banyak kemungkinan-kemungkinan akan terjadi, sebab hutan Seblat masih dimukim oleh banyak binatang liar. Taman nasional ini tercatat memiliki beragam flora dan fauna. Sekitar 4.000 spesies tumbuhan tumbuh di wilayah taman nnasional ini, termasuk bunga terbesar di dunia Rafflesia arnoldi, dan bunga tertinggi di dunia, Amorphophallus titanum. Sedangkan Fauna di wilayah taman nasional terdiri antara lain harimau sumatra, badak sumatra, gajah sumatra, macan dahan, tapir melayu, beruang madu, dan sekitar 370 spesies burung. Runyam urusannya kalau sampai dicakau mereka.
Untuk alternatif wisata liburan bagi masyarakat luar Kerinci, apa lagi libur panjang sekolah, saya rasa Air Terjun Telun Berasap bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi. Tempat yang sangat menarik. Pun selain lokasi ini masih banyak tempat-tempat indah yang tak kalah menarik bisa dikunjungi juga; wisata cagar budaya, wisata alam, wisata pantai dan lainnya. Tungkus!
- Pelesiran: Mitologi Dewa Babi dan Keberhasilan Masyarakat Tradisional | Arif Purnama Putra - 20 September 2023
- Pelesiran: Mitologi Anjing Dewa dan Masa Silam yang Nyaris Hilang di Gunung Pangilun | Arif Purnama Putra - 1 September 2023
- SELAMI OBSESI DAN KEGELISAHAN: CROUD RILIS DEMO MMXXIII Berisi “HUN’S ADDICTION // SOMEHOW (EVENTUALLY)” - 1 Mei 2023
Discussion about this post