• Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
Senin, Mei 12, 2025
  • Login
  • Daftar
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
No Result
View All Result
Redaksi Marewai
No Result
View All Result

Air Terjun Taratak Napa: Berwisata Alam Ke Sako Tapan dengan Karib

Arif P. Putra Oleh Arif P. Putra
9 Oktober 2020
in Pelesiran
1.2k 38
0
Home Pelesiran
BagikanBagikanBagikanBagikan

Pesisir Selatan memiliki banyak tempat-tempat wisata indah, selain yang berada di Tarusan dan Painan sebagai ikon Pesisir Selatan “Negri Sejuta Pesona”. Namun beberapa tempat lainnya yang juga tidak kalah terkenal adalah wisata perbukitannya. Salah satu yang sedang banyak dikunjungi dan diekspos oleh anak-anak muda Pesisir Selatan adalah air terjun. Trend ini adalah sisi lain dari dampak Pandemi, mengantarkan mereka kepada petualangan-petualang untuk mencari aktivitas dan menghilangkan kejenuhan selama di rumah—belajar lewat telepon genggam. Kegiatan pembelajaran yang membosankan itu tentu harus mereka siasati dengan kegiatan lainnya, alternatifnya adalah berwisata alam, kebosanan itu bisa meraka lampiaskan dengan mendatangi tempat-tempat baru.

Kali ini masih suasana perbukitan dengan air terjunnya, salah satu keindahan alam yang tak bisa dipungkiri lagi dimiliki Pesisir Selatan. Mulai dari pangkal sampai ujung Pesisir Selatan, hampir memiliki satu-dua air terjun ditiap kecamatannya. Nah, salah satunya yang ada di Tapan. Sebagian besar masyarakat Tapan, Inderapura dan Air Haji mungkin tidak asing lagi dengan tempat satu ini. Tempat ini terletak di Sako Tapan, Pesisir Selatan. Sebuah air terjun yang tidak jauh dari pemukiman warga, namun uniknya air terjun ini tidak tampak dari luar (jalan raya Sako), meski dari jalan raya hanya menghabiskan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke sana. Dari Painan ke Sako Tapan menempuh jarak sekitar 3-4 jam perjalanan, simpang menuju air terjun berada sebelah kanan kalau dari Painan. Untuk masuk ke lokasi air terjun pun pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang banyak, cukup dengan membayar 3-5 ribu rupiah. Wah, begitu murah meriah untuk sebuah wisata alam yang indah. Pengunjung juga bakal menyebrangi sungai sebelum sampai ke lokasi. Sungai yang tidak terlalu dalam, hanya setinggi lutut orang dewasa.

Poto: @nofitarahayu_05

Sesampai di lokasi, pengunjung akan disuguhi dengan tebing-tebing lembab berlumut, air berdesir turun dari ketinggian, jernih air seperti seirama dengan suasana sejuk perbukitan. Anak-anak berebut tempat untuk melompat mandi. Ya, air terjunnya memang tidak terlalu tinggi, sehingga cocok untuk lokasi pemandian. Aliran air yang membelah perbukitan membentuk semacam sungai yang diapit oleh dua bukit. Lembah yang menampung debit air dari ketinggian itu dimanfaatkan oleh pengunjung untuk sekedar bersantai di tepian atau menikmati dinginnya dengan bermandi ria.

Bebatuan besar yang menghuni lokasi juga harus diperhatinkan oleh pengunjung, sebagian kita kadang lupa dengan keselamatan setelah melihat keindahan alam yang menakjubkan. Bebatuan besar di lokasi air terjun sangat licin, kadangkala pengunjung lupa saat menjadikan batu tempat pijakan. Untuk melengkapi perjalanan, jangan lupa membawa bekal makanan, tentu saran dari saya adalah sebungkus nasi lengkap dengan sambal kampung. Sero!

Lokasi air terjun ini berada di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kab. Pesisir Selatan, Prop. Sumatra Barat. Tepatnya di Sako, Air Terjun Taratak Napa.

  • About
  • Latest Posts
Arif P. Putra
ikuti saya
Arif P. Putra
Penulis at Media
Pengelola & penulis di kanal Marewai, menulis Rubrik Pelesiran dan Budaya. Kami juga melakukan riset independen seputar kearifan lokal di Minangkabau, terutama Pesisir Selatan. Selain mengisi kolom di Marewai.com, saya juga menulis puisi dan cerpen dibeberapa media daring dan cetak di Indonesia. Karya-karya saya sering menggabungkan kepekaan terhadap detail kehidupan sehari-hari dengan kedalaman emosional yang membuat pembaca terhubung dengan karakter dan cerita yang diciptakan. Saya juga menulis di rubrik Pelesiran website www.marewai.com
blog;pemikiranlokal.blogspot.com,
Arif P. Putra
ikuti saya
Latest posts by Arif P. Putra (see all)
  • Lunang Muara Penantian: Negeri Pagar Dewang Tanah Kayangan dan Misteri Telur Garuda di Museum Mande Rubiah - 13 April 2025
  • Menziarahi Masa Lampau: Rumah Gadang Mande Rubiah, Komplek Makam Bundo Kanduang dan Kelindan di Inderapura - 3 April 2025
  • Cakap Film – Bougainvillea: Sandiwara Psikopat dan Percintaan yang Kelam - 19 Maret 2025

Related Posts

Pelesiran: Rayuan Pohonan Lontar di Kota Karang | Raudal Tanjung Banua

Pelesiran: Rayuan Pohonan Lontar di Kota Karang | Raudal Tanjung Banua

Oleh Redaksi Marewai
29 April 2025

sastrawan dan penikmat perjalanan, tinggal di Yogyakarta TAK sebagaimana umumnya pantai di Indonesia dengan rayuan pohon kelapa atau nyiur...

Lunang Muara Penantian: Negeri Pagar Dewang Tanah Kayangan dan Misteri Telur Garuda di Museum Mande Rubiah

Lunang Muara Penantian: Negeri Pagar Dewang Tanah Kayangan dan Misteri Telur Garuda di Museum Mande Rubiah

Oleh Arif P. Putra
13 April 2025

Sebuah telur berukuran raksasa dengan diameter 80 cm yang ditemukan saat zaman kerajaan Minangkabau yang diperkirakan berusia ratusan tahun...

Menziarahi Masa Lampau: Rumah Gadang Mande Rubiah, Komplek Makam Bundo Kanduang dan Kelindan di Inderapura

Menziarahi Masa Lampau: Rumah Gadang Mande Rubiah, Komplek Makam Bundo Kanduang dan Kelindan di Inderapura

Oleh Arif P. Putra
3 April 2025

Ada banyak tabir yang belum tersingkap dari masa lampau. Sejarah-sejarah ditulis kadang tak melulu dengan data yang konkrit, sebagian...

Balimau: Tradisi Entah, Kewajiban Agama Bukan, Sebuah Pemakluman atau Kebiasaan Semata

Balimau: Tradisi Entah, Kewajiban Agama Bukan, Sebuah Pemakluman atau Kebiasaan Semata

Oleh Arif P. Putra
28 Februari 2025

Bagi masyarakat Minangkabau tradisi balimau sudah tidak asing lagi. Tradisi yang dilakukan sehari sebelum masuk bulan suci ramadan ini...

Next Post
marewai poto

Puisi-puisi Iswadi Bahardur | Abad Robek

foto-marewai

Lewat Musikal Video Art, Bundo Kanduang Garap Tribute Untuk H. Agus Salim

Discussion about this post

Redaksi Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Ruang-ruang

  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In