• Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
Senin, Mei 12, 2025
  • Login
  • Daftar
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai
No Result
View All Result
Redaksi Marewai
No Result
View All Result

Puisi-puisi Redovan Jamil | Pukat Payang, Sulung!

Redaksi Marewai Oleh Redaksi Marewai
14 November 2020
in Sastra
1.3k 85
0
Home Sastra
BagikanBagikanBagikanBagikan

hidup memang begini sesulit memutar geladak kapal melawan arus yang menghadang

Pukat Payang, Sulung!

Burung Pinggai di Tubuhku

burung pinggai di tubuhku

melawan angin dan mengecoh suara-suara yang diucapkan lidah

dan mengatupkan bibir yang dua

terus dikirim lewat air mengalir ke hulu

ke hulu pikiran untuk ingin bertemu tuhan

dalam sujud yang panjang di ujung malam dengan sembahyang

semua perencanaan hanya milik manusia yang hidup

namun perjalanan yang panjang selalu menawarkan kegelisahan

atas pelayaran dari negeri jauh

atas pencarian-pencarian ilmu untuk kalbu

yang dulu hanya tinggal debu menempel di saku celana berwarna abu-abu

lipatan tak beragi menggunting membelah dua sisi

untuk menemukan puisi dalam diri

di dalam inti dan sufi atau ranggi pada biji-biji tubuh yang suci

burung pinggai di tubuhku

bermain-main dalam ingatan

ingin pulang ke pangkuan ilahi

bersama yang patut dibawa yang hendak digenggam dalam erat rasa

dibaluri cinta yang merah dalam darah

tahun-tahun pergi menuju dermaga baru

pertualangan di padang pasir

pelayaran di lautan ganas yang menghempas

dan bisa menerkam kapal-kapal yang melawan arus

membelah iman menenggelamkan ketakwaan

menghempaskan ke daratan

ke daratan hidup yang lupa jalan pulang.

Tbh, 2020

Pukat Payang, Sulung!

pernah aku jadi kelasi di perairan Malaka, Sulung

telah kupasang pukat payang berkilo-kilo panjangnya

di tempat ikan bersarang

di lubuk pusaran air

di mulut amuk ombak yang kapan saja bisa berubah arah

pukat payang dibangkit setelah pasang perbani

entah mengapa pukat tersaru tunggul kapal

yang tenggelam berabad-abad lalu

kala Portugis merebut Benteng A Famaso

telah aku kikis daki di leher yang selalu ditimpa matahari

tapi susut hidup lebih deras dari surut selepas pasang di laut ini, Sulung

Aku lempar lagi pukat payang yang lain

agar ikan terjerat seumpama nasib baik terbawa ke palka kapal

agar terbayar hutang di buku catatan dagang

hidup memang begini sesulit memutar geladak kapal

melawan arus yang menghadang

maka hiduplah dalam kehidupan, Sulung!

agar mengepul tungku di rumah.

2020

Wabah

kita mungkin telah menjauh dari tampuk musim

seumpama sisik ikan yang meninggalkan daging di perairan patah kuduk

kapal-kapal ditambatkan di dermaga

orang-orang menghilang lewat lorong kecil

di sela gedung walet milik tauke Thionghoa

dalam ratapan mereka tak ada lagi kabar baik yang harus disampaikan

tentang TKI yang pulang lewat perairan membawa wabah dari negeri yang entah

orang-orang telah lama mengurung diri

menutup hati yang telah lama terkubur bersama tuanya kota

hanya serpihan beton yang susut di makan lumut

cermin kota tetap masih utuh dalam potret kepulangan

jika patut tangis dihimpitkan

kepada siapa isak dan secawan air mata harus mengadu

agar lepas juga lara antara tiada ke tiada.

2020

Di Tubuh yang Payau

telah tertimbun tubuhku yang payau

ditelan gambut yang merah

dan menggenangkan kekuningan minyak mengendap

di tepi-tepi parit di mulut kuala yang menganga menghadap samudera

menumbuk semenanjung yang menyisakan perih masa lalu

di kotaku yang bersejarah

menorehkan banyak rencana dan siasat

di nyalanya kehidupan orang tepian orang laut orang melayu

dengan segala alam segala laut yang dalam

ikan-ikan berenang dan ingin dikenang

bapak hanya tahu berapa kuat dayung dikayuh

berapa jauh ombak memecah

ke dermaga ke dalam dada.

Juni, 2020

Selepas Subuh

di jalan sunyi yang merangkul dingin subuh

aku mengeja langkah dan ingin merengkuhmu ke lenganku yang pendek

selepas kabut menutupi harapan dan upaya yang lebih dari sujud yang panjang

doa-doa terbengkalai dan kata-kata tak utuh dirangkai

malam pun enggan untuk kembali

menemuimu di anjung mimpi.

Rendang Ibu

telah tercium dari rantau harum kemiri keringat ibu

yang mengalir di tengkuknya kala belanga mengepulkan asap

dan hidangan segera dimasukkan ke dalam cawan kisaran

aroma asam kandis bermain di udara kala pikiran

dan tubuhku melayang-layang di kota tanpa nama

aku benar-benar telah mabuk

terpukau, seolah rasanya sudah di ujung lidah

dan ditelan bersama nasi dari beras ladang

yang selalu di semai dengan kangen

dan dipupuk bersama cerita masa lalu

ibu senang jika aku makan dengan lahap, katanya waktu itu

aku lelaki yang manja dan suka dihidangkan tawa

aku akan sampai di serambi rumah

lalu menerobos ke dapur tanpa mengetuk pintu

tanpa berucap kata setitah apapun

karena lambungku telah tiris dan lapuk terkikis ombak di tepian

terburai karena lapar benar-benar telah mengusik tidur malamku

bila aroma daun serai, kemiri, lada, merica dan pati santan terbaik

dari rimba raya tercium

aku menuju dapur

ke lembab suara belanga beradu dan terburu-buru. 

2020


Penulis Redovan Jamil, lahir Padang Benai salah satu kampung kecil di Sumpur Kudus, Sumatera Barat. Terpilih menjadi Penggiat Literasi 2019 dan diundang Residensi Penggiat Literasi di Yogyakarta. Suka menulis puisi, cerpen, esai, dan opini. Puisi terbarunya Abun-abun yang Abrak (2018), “Dari Jauh ke Pasar Jongkok” (2019), dan “Kenangan Tanpa Judul” (2019). Pemenang I Lomba Cerita Pendek UPTD Sumatera Barat 2020. Karya dan tulisannya tersebar dibeberapa media lokal dan nasional serta online. Bisa dihubungi ke nomor 081213957352 (WA), email [email protected], IG @redovan_jamil dan Facebook atas nama Redovan Jamil.

  • About
  • Latest Posts
Redaksi Marewai
ikuti saya
Redaksi Marewai
Redaksi Marewai at Padang
Redaksi Marewai (Komunitas Serikat Budaya Marewai) adalah Komunitas Independen yang menyediakan ruang bagi siapa saja yang mau mempublikasi tulisannya, sebuah media alternatif untuk para penulis. Kami juga banyak berkegiatan diarsip manuskrip dan video/film dokumenter, mengangkat sejarah dan budaya Minangkabau. Bebebapa dari karya tsb sudah kami tayangkan di Youtube Marewai TV.
Silakan kirim karyamu ke; [email protected]
Redaksi Marewai
ikuti saya
Latest posts by Redaksi Marewai (see all)
  • Syekh Yahya Al Khalidi, Mursyid Tareqat Naqsabandiyah Al Khalidiyah dari Nagari Panjua Anak (1857 – 1943) - 11 Mei 2025
  • DISKUSI KELOMPOK TERPUMPUN PEKAN NAN TUMPAH SERI KEEMPAT USAI DIGELAR - 10 Mei 2025
  • Pelesiran: Rayuan Pohonan Lontar di Kota Karang | Raudal Tanjung Banua - 29 April 2025
Tags: CaritoCerpenPunago Rimbun

Related Posts

Cerpen – Cengir | Gagah Pranaja Sirat

Cerpen – Cengir | Gagah Pranaja Sirat

Oleh Redaksi Marewai
12 April 2025

Cengir KETIKA kami pastikan bahwa Cengir benar-benar telah meninggalkan kami: rumahnya kosong. Sebatang rokok dan korek api masih terpancang...

Cerpen Konvoi Kantuik | Asrul Zulmi

Cerpen Konvoi Kantuik | Asrul Zulmi

Oleh Redaksi Marewai
12 Maret 2025

Bu Ningsih sedari tadi berusaha sekuat tenaga agar kelopak matanya yang berkeriput itu tidak terpejam lebih dari lima detik....

Cerpen UMANAIK | S&J PRODUKSI

Cerpen UMANAIK | S&J PRODUKSI

Oleh Redaksi Marewai
7 Maret 2025

S&J PRODUKSI             Tulisan-tulisan dengan nama dan identitas singkat pengenal lainnya, terpampang di batu-batu dengan corak ciri khas arab....

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Pergantian Tahun bagi Yang Tak Kekal dan Harum : R

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Pergantian Tahun bagi Yang Tak Kekal dan Harum : R

Oleh Redaksi Marewai
22 Februari 2025

Pergantian Tahun bagi Yang Tak Kekal dan Harum : R Pintu terkuak, dari mulutnya kau muncul tiba-tibaBertelimpuh kian rapuh,...

Next Post
MUBES IMPPLISBA : Membangun Generasi Berjiwa Kepemimpinan Sebagai Gerakan Perubahan

MUBES IMPPLISBA : Membangun Generasi Berjiwa Kepemimpinan Sebagai Gerakan Perubahan

Nikmati Manfaat dan Program-program terbaru dari AHASS Indo Motor: Gebyar Ganti Oli di Ahass Indo Motor. Buruan!!!

Nikmati Manfaat dan Program-program terbaru dari AHASS Indo Motor: Gebyar Ganti Oli di Ahass Indo Motor. Buruan!!!

Discussion about this post

Redaksi Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Ruang-ruang

  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2024 Redaksi Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In