Pinang adalah salah satu pohon yang termasuk ke dalam kelompok palem, adapun bentuk dan jenisnya bermacam.
Pinang juga dikenal dengan tumbuhan yang mudah tumbuh, buah pinang dipergunakan untuk banyak kebutuhan, selain buahnya, daun pinang juga dikenal dikalangan pelaut Pesisir Selatan sebagai “abo” dalam bahasa daerah. Abo merupakan bagian teknik penangkapan ikan secara tradisional di Pesisir Selatan, digunakan sebagai pemancing ikan untuk datang ke jaring, karena sudah diberi daun pinang (abo) menarik perhatian ikan datang. Barangkali cara ini juga dilakukan pelaut di luar Pesisir Selatan, karena termasuk cara yang sangat ampuh. Dibeberapa lahan masyarakat di Pesisir Selatan, ada yang sengaja menanam pohon pinang hanya untuk keperluan Abo.
Saat ini harga pinang baku berkisar 5000 untuk pengepul (mentah), sedangkan yang sudah dipisahkan kulitnya berkisar 11-13ribu perkilo (untuk pinang kampung). Untuk harga, sementara masih terbilang standar. Pinang baku biasanya digunakan untuk bahan pembuatan jus, permen, obat dan lainnya.
Harga pinang memang terbilang tidak stabil, saat ini masyarakat lebih memilih menjual pinang yang telah dijemur ketimbang pinang baku yang harganya jauh lebih murah. Salah seorang pengepul pinang baku di Pesisir Selatan untuk pembuatan jus, permen dan obat menyampaikan bahwa saat ini harga pinang lumayan bagus, biasanya dia menjual ke toke di Payakumbuh.
Adapun Gaji pemanjat yang biasa diberikan adalah 500 rupiah perkilo, pemungut pinang yang sudah dijatuhkan 300 rupiah. Sedangkan mengambil pinang dari warga seharga 1000 rupiah. Perputaran uang yang sebenarnya tidak terlalu menghasilkan laba besar, namun buah pinang dari petani tak pernah alpa. Pinang tersebut nanti akan dijual ke Jambi dan Payakumbuh untuk bahan baku pembuatan jus dan permen, selain itu juga bisa untuk pengobatan.
Biasanya dia menjual pinang ke Jambi dan Payakumbuh sebanyak empat kali satu bulan, membuktikan bahwa permintaan pinang mentah sangat lancar, namun harganya saja yang sering turun.
Sekarang bibit pinang juga beragam, banyak bibit-bibit unggul yang sudah dikembangkan oleh petani-petani pinang kreatif. Menghasilkan pinang yang berkualitas tinggi dan memiliki harga mantap pula. Untuk di Pesisir Selatan, masih banyak ladang/kebun masyarakat diisi oleh pinang, walau prosesnya agak lama: panen, belah, jemur dan congkel. Namun mengantisipasi pekerjaan yang menghabiskan waktu lama, petani pinang terus berupaya mencari cara mudah. Salah satunya membuat alat pembelah pinang yang sangat praktis. Meski begitu, perkembangan pinang masih terbilang lambat, tidak banyak masyarakat yang memilih pinang sebagai isi pokok lahannya. Apalagi di Pesisir Selatan, gambir dan sawit masih jadi pilihan utama. Padahal tumbuhan pinang lumayan sederhana perawatannya.
- SEGERA TERBIT! BUKU ALIH BAHASA KITAB SALASILAH RAJO-RAJO DI MINANGKABAU - 9 September 2024
- Musim Paceklik Sejarah: Melihat Peradaban dari Geladak Kapal | Arif Purnama Putra - 8 Juli 2024
- MAEK: Misteri Peradaban Menhir dan Pengetahuan Astronomi di Kaki Bukit Barisan | Penulis: Sultan Kurnia AB (Mahasiswa Doktoral Kajian Budaya, Hiroshima University, Jepang) - 4 Juli 2024
Discussion about this post