Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Budaya

Pesisir Selatan: Masyarakat Pesisiran yang Bergantung Hasil Laut

Arif P. Putra Oleh Arif P. Putra
23 November 2020
in Budaya
3.8k 39
0
BagikanBagikanBagikanBagikan
Poto: Marewai.com

Pesisir Selatan, Marewai– Sebagai daerah yang berada dekat dengan pantai, tak heran lagi bila masyarakatnya Pesisir Selatan banyak berprofesi sebagai nelayan. Dibeberapa muara/pelabuhan di Pesisir Selatan, masyarakat pada umumnya berprofesi sebagai nelayan, ada yang Memukat, Meneri (Teri) dan lainnya. Beberapa nelayan di Pesisir Selatan banyak memakai bagan harian.  Bagan harian merupakan bagan yang hanya pergi ke laut dalam jangka waktu singkat. Berbeda dengan bagan yang memang pulang berminggu-minggu. Bagan ini lumayan menghasilkan, jika mendapatkan 10 baskom ikan dalam sekali derek, maka hitungan uangnya adalah 500 ribu rupiah. Sekali melaut itu mereka bisa menderek 3-4 kali.

Jika sekali derek mereka bisa mendapatkan 500 ribu rupiah, maka 4 kali derek sudah Berpenghasilan 2 juta rupiah dan para awak yang terdiri dari 8-13 orang bisa mendapatkan upah 60 ribu rupiah, ditambah lagi ikan tangkapan untuk dibawa pulang. Itu jika cuaca sedang bagus dan mendapat rejeki.

Seorang awak bagan mengatakan, biasanya sekali pergi melaut bisa menghabiskan 2 jerigen minyak untuk mesin kapal. Harga satu jerigen kurang lebih 200 ribu rupiah. Ditambah bekal makan ketika melaut hanya menghabiskan 100 ribu paling banyak. Kalau dijumlahkan dengan pendapatan tadi, mereka sudah mendapat uang 1.5 juta dan itulah yang akan dibagi nantinya sebagai upah awak bagan. Namun jika rejeki sedang benar-benar bagus, nelayan bisa mendapatkan upah lebih, jika sedang buruk, pernah tak membawa apa-apa pulang.

Nah, situasi ini juga kadangkala diperparah dengan adanya kapal luar yang masuk ke wilayah melaut nelayan Pesisir Selatan dengan memakai Pukat harimau, lengkap dengan alat-alat canggih yang mereka miliki untuk mendapat ikan lebih banyak. Tentu saja berpengaruh kepada nelayan lokal, terlebih lagi alat mereka gunakan terbilang biasa yang masih mengandalkan tenaga manusia. Permasalahan ini memang tidak separah beberapa tahun lalu, karena pemerintah sudah memberlakukan tanda pengenal –semacam surat kapal penangkap ikan yang berbadan hukum. Bila dilihat secara langsung, di Pesisir Selatan, Surantih merupakan daerah yang paling banyak masyarakat berprofesi sebagai nelayan. Bisa dilihat saat hari tarang (sebutan untuk hari nelayan tak melaut) menumpuk kapal-kapan nelayan di pelabuhan Penyebrangan (jembatan Penyebrangan) sebelum Pasar Surantih.

Beberapa hari terakhir, cuaca tidak menentu, sebagian nelayan memilih memarkir kapalnya di muara demi menghindari cuaca ekstrim di tengah laut. Selain kapal bagan, beberapa kapal yang digunakan nelayan untuk melaut adalah kapal Payang, Tongkang dan Bagan. Bagan sendiri artinya adalah sebuah tempat menangkap ikan yang berada di cadik kapal, menggunakan lampu untuk menarik perhatian ikan.

Untuk sementara beberapa nelayan belum pergi melaut, karena masih menunggu cuaca bagus. Hampir di seluruh kecamatan di Pesisir Selatan mengalami hal serupa.

  • About
  • Latest Posts
Arif P. Putra
ikuti saya
Arif P. Putra
Penulis at Media
Saya adalah pengelola & penulis di kanal Marewai, menulis Rubrik Pelesiran dan Budaya. Kami juga melakukan riset independen seputar kearifan lokal di Minangkabau, terutama Pesisir Selatan. Selain mengisi kolom di Marewai.com, saya juga menulis puisi dan cerpen dibeberapa media daring dan cetak di Indonesia. Tulisan-tulisan saya berisi tema dan ide yang berangkat dari kearifan lokal ataupun cerita-cerita berkaitan dengan masyarakat tradisional. 
Arif P. Putra
ikuti saya
Latest posts by Arif P. Putra (see all)
  • Pelesiran: Mitologi Dewa Babi dan Keberhasilan Masyarakat Tradisional | Arif Purnama Putra - 20 September 2023
  • Pelesiran: Mitologi Anjing Dewa dan Masa Silam yang Nyaris Hilang di Gunung Pangilun | Arif Purnama Putra - 1 September 2023
  • SELAMI OBSESI DAN KEGELISAHAN: CROUD RILIS DEMO MMXXIII Berisi “HUN’S ADDICTION // SOMEHOW (EVENTUALLY)” - 1 Mei 2023
Tags: CaritoPunago RimbunSastra

Related Posts

Pelesiran: Mitologi Dewa Babi dan Keberhasilan Masyarakat Tradisional | Arif Purnama Putra

Oleh Arif P. Putra
20 September 2023

Negara Indonesia dengan banyak upaya konyolnya menjadikan kebudayaan sebagai sektor wisata, kerap lupa bahwa ia adalah salah satu negara...

Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini”

Festival Tanah Ombak: Pelatihan Sastra Anak “Melatih Nalar Sejak Dini”

Oleh Redaksi Marewai
18 September 2023

Padang, Marewai - Senin, 18 September 2023 digelarnya Forum Diskusi pelatihan sastra anak di tanah ombak merupakan salah satu...

Cerpen Gilang Kurniadi | Mengusut Tuntas dan Bergerilya

Cerpen Gilang Kurniadi | Mengusut Tuntas dan Bergerilya

Oleh Redaksi Marewai
23 Mei 2023

Langkahnya tertatih tangisnya semakin lirih ketika mentari berdiri kokoh tepat menghujani ubun-ubunnya. Huwaida melangkah pelan menuju gubuk persembunyiannya di...

SELAMI OBSESI DAN KEGELISAHAN: CROUD RILIS DEMO MMXXIII Berisi “HUN’S ADDICTION // SOMEHOW (EVENTUALLY)”

SELAMI OBSESI DAN KEGELISAHAN: CROUD RILIS DEMO MMXXIII Berisi “HUN’S ADDICTION // SOMEHOW (EVENTUALLY)”

Oleh Arif P. Putra
1 Mei 2023

SURABAYA, CROUD - Tahun 2021 telah Croud warnai dengan merilis debut single bertajuk “Soramai”. Animo tinggi atas single pertamanya...

Next Post
Pawang Hujan: Sebuah Kebiasaan yang Berangkat Dari Kepercayaan dan Tradisi

Pawang Hujan: Sebuah Kebiasaan yang Berangkat Dari Kepercayaan dan Tradisi

Yuang Sewai: Jan Lansuang Dilulur | Rori Aroka Roesdji

Yuang Sewai: Jan Lansuang Dilulur | Rori Aroka Roesdji

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In