Mark Twain, seorang dosen dan wartawan, salah satu sastrawan Amerika yang terkenal dengan kehidupan tragis. Terlahir dengan nama Samuel Langhorne Clemens, Mark Twain lahir pada tanggal 30 November 1835. Dari kecil ia hidup di sungai Mississippi sehingga ia tumbuh dengan filosofi kerasnya arus sungai. Awal mula Clemes mengganti namanya menjadi Mark Twain ketika ia pindah ke California saat perang saudara Amerika. Mark Twain berpergian dengan kapal, orang di kapal mengukur kedalaman laut dengan mengatakan “Mark Twain”.
Dari sanalah ia terinspirasi membuat nama penanya denga nama Mark Twain. Mark Twain tumbuh menjadi pria tangguh karena dapat melewati pahit manisnya hidup dengan tetap berkarya. Dimulai dari kehilangan ayahnya diusia yang masih muda dan harus membantu perekonomian keluarganya. Banyaknya cobaan hidup Mark Twain ia dijuluki pria yang kelucuan hidupnya dipenuhi oleh tragedi. Henderson, salah satu pengkritik sastra Amerika mengatakan “Mark Twain gemar menulis cerita humor” (Henderson, 807).
Oleh sebab itu Mark Twain lebih dikenal dengan cerita jenakanya. Namun cerita humor Mark Twain tidak membuat hidupnya lebih baik, cobaan tetap menimpa Mark Twain dari kecil hingga ia wafat. Diusianya yang masih muda Mark Twain kehilangan ayahnya sehingga ia harus mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Sebagaimana dalam kehidupan nyata di sekitar kita ada orang yang beruntung dari lahir dan ada juga yang hanya bisa mendapatkan sesuatu harus dengan bekerja keras terlebih dahulu. Sama halnya dengan Mark Twain, dia mendapatkan kerja kecil-kecilan di sebuah percetakan dan dia juga dipercaya untuk membuat surat kabar diusianya yang masih muda. Percetakan inilah yang menjadi saksi bisu dari awal karir seorang Mark Twain. Dengan kata lain, sejak awal Mark Twain harus menjadi seorang pria tangguh karna dipaksa keadaan.Ketangguhan seorang Mark Twain, nantinya akan diakui oleh banyak orang yang mengenal kisah hidupnya.
Salah satu pengakuan mengenai ketangguhan seorang Mark Twain dapat dilihat dari ungkapan yang dikatakan oleh R. Kent Rasmussen, seorang penulis juga menjadi editor buku Mark Twain. Ia mengatakan bahwa “Apakah Mark Twain penulis terhebat yang dilahirkan Amerika? Semua orang akan setuju dengan penyataan itu, bahkan pertanyaan ini tidak seharusnya dilontarkan dengan segala pencapaian Mark Twain” (Rasmussen, 3). Mark Twain adalah pria yang tangguh, sering sekali dikatakan ia tumbuh dengan kerasnya arus sungai karena ia besar di Sungai Mississippi yang dapat menggambarkan betapa kuatnya Mark Twain dalam melewati berbagai rintangan hidup. Mark Twain bahkan menulis buku mengenai kebingungan dalam menjalani rintangan hidup yang penuh tekanan, namun harus terus berlayar diderasnya arus sungai, ia menuliskan ini dalam karyanya yang berjudul The Adventure of Tom Sawyer dan The Adventure of Huckleberry Finn. Buku-buku ini adalah karya terbaik dari Mark Twain. Buku ini dicatat sebagai novel terbaik Amerika dan mengubah pandangan orang-orang terhadap literatur anak.
Semasa mudanya Mark Twain adalah salah satu aktifis sastra kritis yang suka berkomentar tentang ideologi. Mark Twain menggunakan relasinya dalam dunia sastra untuk mengutarakan pendapatnya terhadap masyarakat luas. Bahkan Professor Richard Burton menyatakan pada tahun 1904 bahwa Clemens adalah ” salah satu penulis jenius yang tak terbantahkan di Amerika Serikat” (Gribben, 31). Mark Twain memang suka menulis cerita humor tapi tidak semua orang dapat menerima karya Mark Twain. Berdasarkan sudut pandang Alan Gribben dalam tulisannya The Importance of Mark Twain ia menyebutkan “Namun demikian, status sastra Mark Twain telah menderita, dari waktu ke waktu, karena kegemarannya pada bentuk komik” (31).
Mark Twain menggemari karya sastra berbentuk komik pada saat Van Wyck Brooks dkk tahun 1920 menyerang kredensial dan pencapaian Mark Twain. Tidak lama setelah kesuksesannya di bidang bisnis, ia terlilit hutang dan bisnisnya bangkrut. Setelah itu ia juga kehilangan kedua putrinya. Kesulitan hidup Mark Twain dimasa itu semakin bertambah dengan keadaan istrinya yang sakit-sakitan dan semakin berlarut-larut sehingga ia tidak tahu harus bagaimana dan kepada siapa ia bisa bersandar.
Mark Twain memulihkan keadaannya yang hancur setelah ditimpa banyak berita buruk dengan pergi berpetualang. Mark Twain suka mengunjungi tempat-tempat baru dan pergi ke negara-negara lain. Hal ini ia lakukan lagi setelah ia kehilangan putrinya dan untuk menenangkan jiwanya dari kekacauan hidupnya. Bisa bertahan sampai diumur 73 tahun dengan hidup yang penuh tragedi sudah menjadikan Mark Twain orang yang sangat tangguh. Mark Twain akhirnya mengakhiri kesedihan hidupnya dan meninggalkan dunia yang penuh tekanan ini. Ia meninggal pada 21 April 1910.
Padang Panjang, 22 September 2021
Penulis, Hidayatul Husna, Panyalaian, 23 Mei 2001. Hidayatul Husna, Student English Departement Andalas University.
(Penulisan artikel ini juga dibantu oleh dosen sastra Inggris Unand Drs. Ferdinal, M.A)
Discussion about this post