Padang, Marewai– Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat memberi apresiasi yang besar terhadap upaya Kito Fishing Service dalam turut mengembangkan serta mempromosikan wisata bahari khususnya bagi wisatawan penghobi pancing. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kadis Pariwisata Provinsi Sumbar Novrial saat tim Kito Fishing Service menyambangi kantor di Jl. Khatib Sulaiman beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan singkat tersebut hadir penasehat Kito Fishing Asrol, Humas Ajo Wayoik, dan sejumlah anggota lainnya. Novrial menyebutkan, kegiatan pengembangan wisata bahari telah menjadi fokus pihaknya selama beberapa waktu terakhir. Namun, karena situasi Pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, kepariwisataan menjadi lesu. “Kami behrarap para aktifis kepariwisataan seperti rekan-rekan yang ada di Kito Fishing ini tidak lantas turut lesu pula. Teruslah berbenah, sampai nanti saatnya memungkinkan kita akan bangkit bersama,” sebutnya. Di sisi lain, Novrial juga mengatakan bahwa kunjungan wisatawan lokal saat ini sedang digenjot. “Kita memang tidak b isa berharap dari kunjungan internasional sebab penerbangan ke Sumbar saja sejak covid ini sudah terbatas dari luar negeri. Semoga ini segera berlalu,” katanya.
Untuk arahan ke depan, Novrial menantang Kito Fishing untuk menggelar ivent berupa turnamen memancing. “Saya menantang kawan-kawan di Kito Fishing ini untuk membuat semacam turnamen memancing. Barangkali waktu di akhir tahun cukup tepat untuk menggelar acara ini, dari track record dan latar belakang para anggota yang tidak sekedar pemancing tetapi juga ada yang lulusan Jurusan perikanan, penggerak festival, nelayan serta yang secara adat memiliki hak ulayat di salah satu pulau, ini akan bisa dilaksanakan,” katanya.
Selain itu, Novrial juga berjanji apabila diundang untuk bertemu dengan seluruh pengurus dan anggota pasca Musyawarah Besar organisasi, pihaknya akan hadir. “Saya juga meminta supaya pihak terkait lainnya yang berkewenangan dengan urusan kelautan misalnya Dinas Kelautan dan Perikanan juga turut diundang. Kita akan diskusi bersama,” terangnya.
Ajo Wayoik menjelaskan pihaknya memang sejak awal sudah meniatkan untuk menggelar turnamen dalam rangka launching usaha pelayanan wisata bahari yang dirintis. “Kalau memungkinkan turnamennya akan kita buat skala nasional,” katanya.
Ajo menjelaskan Kito Fishing Service adalah sebuah usaha yang lahir dari klub memancing kito Fishing Club yang telah aktif sejak 5 tahun terakir. “Dari pengalaman memancing serta koneksi yang sudah terbangun bersama para nelayan, kita tergerak untuk membangun usaha ini,” sebutnya. Salah satu ciri khas pelayanan Kito Fishing adalah penawaran untuk memancing secara tradisional. “Jadi kita punya paket yang kita tawarkan yakni memancing secara tradisional. Tanpa perlengkapan modern, mengandalkan kearifan lokal. Lewat paket ini kita juga perkenalkan budaya nelayan kepada para pemancing,” sebutnya. Ada pula paket trip memancing berwawasan lingkungan. “Kita juga turut mendukung kampanye penyelamatan lingkungan laut. Alasannya jelas. Apabila ekosistem laut rusak, maka ikanpun tidak akan banyak. Akhirnya para pemancing akan kehilangan spot pemancingan mereka. Karena itu menjaga ekosistem sudah menjadi bagian dari semangat organisasi kami,” katanya.
- SEGERA TERBIT! BUKU ALIH BAHASA KITAB SALASILAH RAJO-RAJO DI MINANGKABAU - 9 September 2024
- Musim Paceklik Sejarah: Melihat Peradaban dari Geladak Kapal | Arif Purnama Putra - 8 Juli 2024
- MAEK: Misteri Peradaban Menhir dan Pengetahuan Astronomi di Kaki Bukit Barisan | Penulis: Sultan Kurnia AB (Mahasiswa Doktoral Kajian Budaya, Hiroshima University, Jepang) - 4 Juli 2024
Discussion about this post