Marewai – Hadir dan tampil dalam perhelatan Payakumbuh Poetry Festival 2023. Ananda Sukarlan, pianis & komponis kebanggaan Indonesia yang telah dianugerahi gelar kesatriaan tertinggi “Cavaliere Ordine Della Stella d’Italia oleh Presiden Sergio Mattarella, gelar Sri Raja Pujangga Nusantara dari Sripaduka Baginda Maharaja Kutai Mulawarman dan masuk daftar 100 seniman Asia paling berpengaruh (Asia’s Most Influential) oleh media grup Tatler Asia akan menampilkan karya musik puisi karya Sastrawan Asal Sumatera Barat dengan berkolaborasi bersama mahasiswa ISI Padang Panjang pukul 13.30 serta mengisi diskusi “Puisi Tumbuh Bentuk Berganti” bersama Salman Aristo pukul 20.00 yang merupakan penulis skenario,sutradara dan pengusaha Indonesia di Agam Jua Art & Culture Cafe, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Dalam pertunjukan musik, Ananda Sukarlan akan memainkan karya puiisi Riri Satria, Muhammad Subhan, Wayan Jengki Sunarta, Heru Joni Putra dan Chairil Anwar. Berbicara tentang Musik dan puisi. Ananda Sukarlan sendiri telah lama memulai karya. Karyanya yang paling dikenal adalah genre “Tembang Puitik”, karya musik yang berdasarkan dari karya penyair. Diantaranya telah membuat musik dari Sonet Shakespeare, puisi – puisi Walt Whitman, Emily Dickinson, Federico Garcia Lorca dan lainnya. Dan tahun 2000an telah memulai membuat musik dari puisi para penyair Indonesia diantaranya Sapardi Djoko Damono, Joko Pinurbo dan Eka Budianta. Serta beberapa tahun terakhir karya penyair Sumatera Barat juga telah dijadikan karya musik yang turut dibawakan pada penampilan musik pada tanggal 6 Oktober dalam perhelatan Payakumbuh Poetry Festival 2023.
Sebelum tampil dalam perhelatan Payakumbuh Poetry Festival. Ananda Sukarlan berkunjung dan berbagi ke Institut Seni Indonesia Padang Panjang. Agenda utama merupakan latihan bersama dengan mahasiswa serta civitas akademik jurusan musik mayor vocal klasik yakni Sonya Mavi Ola, Reza Reswati Tambunan, Iftitahul Dzhulia Eishya dan Ofa Yutri Kumala, M.Sn dibawah asuhan Della Rosa Panggabean, S.Sn, M.Sn serta didampingi Hadaci Sidik, S.Sn, M.Sn selaku ketua jurusan Program Studi. Disampaikan Ananda Sukarlan terkait kolaborasi dalam mendukung pertunjukannya: “Saya kagum dengan dedikasi dan ‘passion’ para mahasiswa dan civitas akademiknya. Dengan segala keterbatasan, kerjasama ini berusaha untuk menampilkan yang terbaik. Diantaranya ketiadaan piano yang tidak ada di Payakumbuh, pihak Institut Seni Indonesia Padang Panjang bersedia meminjamkan Yamaha Clavinova yang sudah sangat memadai.” Disampaikan juga kagum dan terimakasih pada pelaksana Payakumbuh Poetry Festival 2023 yang telah menjadi ruang, momen dan kesempatan untuk berkolaborasi, berbagi dan berinteraksi bersama.
Disisi lain Ananda Sukarlan juga mengungkapkan ingin lebih lama berada di Provinsi yang terletak di Pantai Barat Sumatera sebagai rumah bagi etnis Minangkabau, Mentawai, Mandailing Pasaman serta etnis lainnya ini. Oleh karena keasrian alam yang masih terjaga. Dalam hal ini diungkapkan setelah satu bulan putera bangsa yang berkewarganegaraan Spanyol ini hampir sebulan berada Jakarta yang saat ini merupakan kota dengan polusi tertinggi di dunia.
Payakumbuh Poetry Festival 2023 dengan tema “Puisi Tumbuh, Bentuk Berganti” yang dilaksanakan di Agam Jua Art & Cafe serta Komunitas Intro pada tanggal 4 – 7 Oktober 2023 merupakan kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020. Tema tahun ini diangkat untuk mengakomodir perkembangan penulisan sastra hari ini (puisi tumbuh) sekaligus kerja kreatif yang dilakukan seniman lintas disiplin dalam melakukan transformasi dari sastra ke medium seni lain (bentuk berganti).
- Esai: Syekh Siti Jenar dan Pembangkangan atas Keseragaman | Fatah Anshori - 6 Oktober 2024
- Essay Ketika Seorang Antonio José Bolívar Memilih Masuk ke Hutan | Fatah Anshori - 29 September 2024
- Cerpen Seperti Mama Melakukannya | Putri Oktaviani - 28 September 2024
Discussion about this post