Pesisir Selatan, Marewai– Tak pernah habisnya bila membicarakan keindahan alam Pesisir Selatan, mulai dari pangkal sampai ujung menyimpan pesona alam yang menarik. Tempat-tempat baru selalu muncul tiap tahunnya, baik yang sengaja dibuat untuk kebutuhan wisata maupun yang telah ada sejak lama. Tidak dipungkuri lagi, saat ini Pesisir Selatan menempatkan Kawasan Bahari Mandeh sebagai ikon wisata Pesisir Selatan. Walau Painan tak mungkin dilupakan.
Secara jarak, kawasan Mandeh memang lebih mudah dijangkau oleh pewisata yang datang via Padang. Sedangkan bagi pengunjung lokal yang datang dari Padang, tentu tak perlu ke Painan lagi kalau di Mandeh sudah cukup dipuaskan oleh keindahan alam.
Kawasan Bahari Mandeh banyak dikenal pengunjung lewat pulau dan pantainya. Tentu hal demikian sangatlah wajar, karena kawasan ini muncul ke khalayak lewat keindahan pulau dan pantainya. Namun, ternyata Mandeh juga menyimpan wisata alam lainnya, yaitu wisata air terjun. Aliran hulu Sungai Pinang yang jernih sangatlah tak bisa dilewatkan, lengkap dengan ngarai, lubuk dan air terjunnya yang indah. Jalan yang mendaki, melewati liku pematang sawah, menerobos hutan yang lembab, merasakan betapa sejuknya hiliran air Sungai Pinang. Berjalan menuju Air Terjun Batirai, Ulu Air Sungai Pinang. Menempuh jarak kisaran 4 kilometer, jalur ini dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam dari nagari Sungai Pinang.
Sesampai di sana, sambutan bermacam bunyian hewan menambah tenang jiwa. Burung-burung saling sahutan, uir-uir ribut, bertengkar dengan desau aliran hulu sungai. Bebatuan menumpuk di tengah hiliran air, membentuk bermacam aliran air, kecipak bagai kolom buatan manusia. Mantap.
Melihat air dari pegunungan yang jernih, seperti mendapatkan bagian lain dari wisata Mandeh. Bagian yang sungguh masih asli, masih lembab dan dingin yang tak membuat kita gigil. Melihat ke air, seperti berkaca, aku jadi ingat puisi seorang pujangga, Chairil Anwar, yang berjudul “Aku Berkaca”
Ini muka penuh luka
Siapa punya ?
Kudengar seru menderu
dalam hatiku
Apa hanya angin lalu ?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah…….!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal ………….!!
Selamat tinggal …………….!
Di sungai, lengkap dengan bebatuan penuh warna mematung di bawahnya. Sesekali ikan-ikan kecil lewat, burung-burung mandi dalam keadaan setengah takut; sentuh air lalu terbang lagi. Menyenangkan benar kalau tempat seperti ini tetaplah dilestarikan keasriannya, bukan Tarusan, Mandeh saja, tapi semua tempat di Pesisir Selatan.
Di bagian lain, tidak jauh dari tempat ini. Masih banyak lagi lokasi yang patut dikunjungi bagi pecinta alam, terutama yang suka jalur hutan; seperti Lubuak Kuali, atau berjalan beberapa jam lagi akan sampai pula pada sebuah air terjun nan indah. Di sanalah hulu air Sungai Pinang yang sesungguhnya. Aisss, tapi jauh pula ke sana.
Meski begitu, bagi pengunjung yang hendak datang ke lokasi ini, harus menyiapkan kondisi fisik yang ekstra. Karena jalan yang mendaki, menurun, ditambah lagi sesampai di lokasi menyimpan bebatuan berlumut. Licin dan rawan. Keselamatan adalah hal utama saat bepergian ke suatu tempat, datangilah lokasi tersebut dengan seseorang yang benar-benar paham medan, biar tidak tersesat atau hal lainnya.
Air Terjun Batirai, Ulu Air Sungai Pinang, Tarusan Pesisir Selatan. Jarak tempuh dari Padang ke Sungai Pinang sekitar 1/2 jam. Dari Nagari Sungai Pinang ke lokasi ini sekitar 1.5 jam berjalan kaki. Kalau fisik mantap, tentu bisa lebih cepat sampai. Tapi untuk apa buru-buru, karena di jalan bakal menemui banyak keindahan alam Sungai Pinang. Sero!
Discussion about this post