Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Budaya Artikel

Bencana Alam: “Jalan Berulangkali Minta Perhatian”

Arif P. Putra Oleh Arif P. Putra
10 Januari 2021
in Artikel
3.5k 221
0
BagikanBagikanBagikanBagikan

Menunggu stir kemudi ke Langgai

Pameo,

Pesisir Selatan, Marewai– Beberapa hari lalu cuaca buruk melanda daerah di Sumatra Barat, termasuk Kab Pesisir Selatan. Akibat cuaca buruk itu, beberapa lokasi di Pesisir Selatan mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Di Kec. Lengayang mengalami banjir, akibatnya banyak rumah warga yang terkena.
Sedangkan di Kec. Sutera, kampung Langgai mengalami longsor. Musibah ini mengakibatkan aktivitas warga macet dan nyaris lumpuh. Langgai adalah kampung yang berada di hulu Surantih, jalur di sana masih belum pernah disentuh aspal, alias tanah. Sebagian hanya diberi semen oleh masyarakat setempat dengan sistem gotong royong bersama pemerintah Nagari, namun hanya pada bagian jalan yang terjal saja.

Jalan yang terkena longsor tersebut adalah akses satu-satunya masyarakat kampung Langgai untuk keluar (Surantih) maupun mereka yang hendak melakukan aktivitas ke Langgai. Jalur utama masyarakat kampung Langgai memang berada di bibir bukit: curam. Juga hampir sepanjang jalan di sana bersebelahan dengan sungai dan bukit. Dibeberapa lokasi, badan jalan juga sudah mulai mengalami abrasi. Ini menjadi sebuah perasaan was-was bagi masyarakat setempat saat melintasi jalan, bila sewaktu-waktu cuaca buruk datang.
Disinyalir ada lima titik yang mengalami kerusakan akibat musibah longsor tersebut, sementara hanya bisa dilewati motor.

Sementara itu, masyarakat masih berharap pemerintah untuk memperbaiki akses jalan, bukan memperbaiki jalan yang terkena longsor saat ini. Tetapi memperbaiki jalan untuk jangka waktu lama; jalan aspal. Bencana alam bukan kali pertama saja terjadi di Langgai, jauh sebelum itu juga sering mengalami bencana longsor ataupun pohon tumbang keb badan jalan, karena lokasi jalan memang sangat berdekatan dengan bukit dan sungai.

Beruntung tidak mengakibatkan korban jiwa, hanya saja menghambat lajur aktivitas warga. Tak bisa dipungkuri bencana seperti itu akan terus terjadi jika curah hujan tak menentu seperti beberapa hari lalu, curah hujan yang tinggi disertai badai bisa saja mengakibatkan pohon tumbang dan berakibat longsor. Diharapkan juga pemerintah bisa memperhatikan bencana alam yang kerap terjadi di Kab. Pesisir Selatan, bukan hanya di Langgai saja, masih banyak daerah di Pesisir Selatan yang menjadi langganan bencana alam, terlebih banjir dan longsor.

  • About
  • Latest Posts
Arif P. Putra
ikuti saya
Arif P. Putra
Penulis at Media
Saya adalah pengelola & penulis di kanal Marewai, menulis Rubrik Pelesiran dan Budaya. Kami juga melakukan riset independen seputar kearifan lokal di Minangkabau, terutama Pesisir Selatan. Selain mengisi kolom di Marewai.com, saya juga menulis puisi dan cerpen dibeberapa media daring dan cetak di Indonesia. Tulisan-tulisan saya berisi tema dan ide yang berangkat dari kearifan lokal ataupun cerita-cerita berkaitan dengan masyarakat tradisional. 
Arif P. Putra
ikuti saya
Latest posts by Arif P. Putra (see all)
  • Pelesiran: Mitologi Dewa Babi dan Keberhasilan Masyarakat Tradisional | Arif Purnama Putra - 20 September 2023
  • Pelesiran: Mitologi Anjing Dewa dan Masa Silam yang Nyaris Hilang di Gunung Pangilun | Arif Purnama Putra - 1 September 2023
  • SELAMI OBSESI DAN KEGELISAHAN: CROUD RILIS DEMO MMXXIII Berisi “HUN’S ADDICTION // SOMEHOW (EVENTUALLY)” - 1 Mei 2023
Tags: BudayaPelesiranPunago RimbunSastra

Related Posts

Integrasi Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Keterampilan 4C | Marjuni dan Nailul Rahmah Pohan

Integrasi Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Keterampilan 4C | Marjuni dan Nailul Rahmah Pohan

Oleh Redaksi Marewai
30 April 2023

Kondisi idealPendidikan merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh seseorang untuk menyiapkan masa depan, karena masa depan penuh dengan...

Artikel: Ini Tanah Kami | Akhmad Suwistyo

Artikel: Ini Tanah Kami | Akhmad Suwistyo

Oleh Redaksi Marewai
30 Mei 2022

“Kemana perginya jagung bakar, karupuak leak, kelapa, pisang bakar, dan langkitang itu?” Sebagai anak Padang, Pantai Purus merupakan lokasi...

Universitas Andalas Bangun Kawasan Konservasi Bunga Bangkai di Payo Kota Solok | Ryan Budi Setiawan, SP, M.Si

Universitas Andalas Bangun Kawasan Konservasi Bunga Bangkai di Payo Kota Solok | Ryan Budi Setiawan, SP, M.Si

Oleh Redaksi Marewai
1 Desember 2021

Padang, Marewai-- Bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum Becc.) merupakan spesies bunga terbesar di dunia dengan ukuran bisa mencapai lebih...

Memahami Haruki Murakami: Murni Bakat? | Jemi Batin Tikal

Memahami Haruki Murakami: Murni Bakat? | Jemi Batin Tikal

Oleh Redaksi Marewai
29 Oktober 2021

Pada suatu siang di bulan April 1978, datang semacam epiphany (pencerahan). Murakami sedang menonton pertandingan bisbol antar Yakult Swallows...

Next Post
Pusar Dua di Kepala/Uyeng-uyeng: Mitos yang Berkembang Secara Turun-temurun Sebagai Peternak Beruntung

Pusar Dua di Kepala/Uyeng-uyeng: Mitos yang Berkembang Secara Turun-temurun Sebagai Peternak Beruntung

Peduli Banjir Lengayang: Mahasiswa Pesisir Selatan Turun Aksi ke Jalan.

Peduli Banjir Lengayang: Mahasiswa Pesisir Selatan Turun Aksi ke Jalan.

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In