Marewai
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
  • Login
  • Daftar
  • Budaya
  • Sastra
  • Punago Rimbun
  • Pelesiran
  • Carito
No Result
View All Result
Marewai
No Result
View All Result
Home Budaya Artikel

Lahir Sungsang: Mitos atau Fakta Memiliki Kelebihan dalam Pengobatan?

Arif P. Putra Oleh Arif P. Putra
12 Oktober 2021
in Artikel
3.9k 39
0
BagikanBagikanBagikanBagikan

Sungsang dalam pengertiannya adakah sesuatu hal yang posisinya tidak normal, misalnya pada posisi bayi dalam kandungan; ketika posisi kepala bayi ada di atas dan kaki diarahkan ke jalan lahir. Ini jelas berbeda dengan kehamilan normal yang menunjukan posisi kepala ada di bawah atau dekat jalan lahir.

Di indonesia mitos yang tersebar dikalangan masyarakat terutama masyarakat tradisional bahwa bayi sungsang memiliki banyak keberkahan. Alasannya, karena kelahiran bayi sungsang sangat jarang sekali, sehingga sebagai orang berpendapat bahwa bayi yang lahir sungsang merupakan bayi pilihan/memiliki kelebihan. Mitos bayi sungsang juga banyak diperbincangkan oleh orang-orang yang berasal dari Jawa dan Sunda. Baik masyarakat Jawa maupun Sunda percaya bahwa ada kelebihan bayi yang memiliki kondisi sungsang, yakni memiliki indera keenam alias bisa melihat alam gaib dan makhluk halus. Kepercayaan tersebut juga dialami banyak daerah di Pulau Jawa ataupun daerah lainnya di Indonesia, namun tidak dipungkiri pula dipercayai sebagai sebuah mitos belaka.

Nah, di Sumatra Barat juga memiliki kepercayaan akan mitos anak sungsang ini. Misalnya di kabupaten Pesisir Selatan, masyarakat di Pesisir Selatan hampir merata memercayai bahwa anak yang lahir sungsang kelak akan pandai dalam pengobatan, memijit/mengurut orang. Selain itu, memang sebagian masyarakat juga memercayai bahwa mereka yang lahir sungsang memiliki kelebihan lain, yaitu dapat melihat halhal gaib.

Mitos tersebut bukan lagi menjadi rahasia dikalangan masyarakat di Pesisir Selatan, pun tidak lagi dianggap sebagai mitos yang utuh. Hanya saja, tidak banyak memang anak yang lahir sungsang menjadi seorang tukang pijit/urut. Mitos lainnya adalah anak sungsang hanya mau memijitkan orang yang terpilih, atau hanya menurut keinginan hatinya saja. Selain itu, dipercayai bahwa setelah melakukan proses pengobatan/memijit, mereka mengalami efek yang sangat melelahkan kurun waktu semalam; muntah-muntah dan pusing. Kalau orang kampung bilang, penyakit yang dialami penderita beralih kepadanya, “tamakan panyakik urang”.

Adapun untuk menghindari kejadian tersebut, si penderita atau orang yang dipijit/diobati oleh anak sungsang sebaiknya memberikan upah/imbalan sebagai ganti tenaganya selama pengobatan/memijit. Karena juga dipercayai dapat mengurangi lelah/sakit yang dirasakan.

Terlepas dari kepercayaan yang beredar tersebut, pada akhirnya kita hanya kembali kepada keyakinan masing-masing. Tapi bukan ranah yang bebas pula untuk menyatakan secara mutlak–menilai hal tersebut salah. Faktanya, tidak semua anak yang lahir sungsang bisa memijit dan seterusnya. Semuanya kadangkala berbanding terbalik dari mitos yang beredar. Dan sebaliknya, tak jarang pula pada kenyataannya memang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kesembuhan tersebut. Manusia hanya sebagai perantara semata. Kebiasaan ini merupakan sebuah tradisi/tindak tutur yang bersifat turun-temurun, sehingga meninggalkan persepsi yang dipercayai masyarakat; boleh percaya atau tidak.

  • About
  • Latest Posts
Arif P. Putra
ikuti saya
Arif P. Putra
Penulis at Media
Saya adalah pengelola & penulis di kanal Marewai, menulis Rubrik Pelesiran dan Budaya. Kami juga melakukan riset independen seputar kearifan lokal di Minangkabau, terutama Pesisir Selatan. Selain mengisi kolom di Marewai.com, saya juga menulis puisi dan cerpen dibeberapa media daring dan cetak di Indonesia. Tulisan-tulisan saya berisi tema dan ide yang berangkat dari kearifan lokal ataupun cerita-cerita berkaitan dengan masyarakat tradisional. 
Arif P. Putra
ikuti saya
Latest posts by Arif P. Putra (see all)
  • Pelesiran: Mitologi Dewa Babi dan Keberhasilan Masyarakat Tradisional | Arif Purnama Putra - 20 September 2023
  • Pelesiran: Mitologi Anjing Dewa dan Masa Silam yang Nyaris Hilang di Gunung Pangilun | Arif Purnama Putra - 1 September 2023
  • SELAMI OBSESI DAN KEGELISAHAN: CROUD RILIS DEMO MMXXIII Berisi “HUN’S ADDICTION // SOMEHOW (EVENTUALLY)” - 1 Mei 2023
Tags: ArtikelBudayaPelesiranPesisir selatanSumatra baratSungsang

Related Posts

Integrasi Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Keterampilan 4C | Marjuni dan Nailul Rahmah Pohan

Integrasi Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Keterampilan 4C | Marjuni dan Nailul Rahmah Pohan

Oleh Redaksi Marewai
30 April 2023

Kondisi idealPendidikan merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh seseorang untuk menyiapkan masa depan, karena masa depan penuh dengan...

Artikel: Ini Tanah Kami | Akhmad Suwistyo

Artikel: Ini Tanah Kami | Akhmad Suwistyo

Oleh Redaksi Marewai
30 Mei 2022

“Kemana perginya jagung bakar, karupuak leak, kelapa, pisang bakar, dan langkitang itu?” Sebagai anak Padang, Pantai Purus merupakan lokasi...

Universitas Andalas Bangun Kawasan Konservasi Bunga Bangkai di Payo Kota Solok | Ryan Budi Setiawan, SP, M.Si

Universitas Andalas Bangun Kawasan Konservasi Bunga Bangkai di Payo Kota Solok | Ryan Budi Setiawan, SP, M.Si

Oleh Redaksi Marewai
1 Desember 2021

Padang, Marewai-- Bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum Becc.) merupakan spesies bunga terbesar di dunia dengan ukuran bisa mencapai lebih...

Memahami Haruki Murakami: Murni Bakat? | Jemi Batin Tikal

Memahami Haruki Murakami: Murni Bakat? | Jemi Batin Tikal

Oleh Redaksi Marewai
29 Oktober 2021

Pada suatu siang di bulan April 1978, datang semacam epiphany (pencerahan). Murakami sedang menonton pertandingan bisbol antar Yakult Swallows...

Next Post
Bimbingan Teknis Penguatan Tupoksi: 94 Tenaga Pendidik dan Kependidikan Mengikuti BIMTEK di aula Buya Hamka

Bimbingan Teknis Penguatan Tupoksi: 94 Tenaga Pendidik dan Kependidikan Mengikuti BIMTEK di aula Buya Hamka

SMP IT Al Hijrah Padangpanjang Rebut Medali Emas Cabang MFQ

SMP IT Al Hijrah Padangpanjang Rebut Medali Emas Cabang MFQ

Discussion about this post

Marewai

ikuti kami:

© 2023 marewai.com – Komunitas Serikat Budaya Marewai

No Result
View All Result
  • Kirim Tulisan ke Marewai
  • Budaya
  • Carito
  • Sastra
  • Berita Seni Budaya
  • Pelesiran
  • Punago Rimbun
  • Tentang Marewai

© 2023 Marewai

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In